Alasan Toyota Sienta Tak Lagi Adopsi Captain Seat
Lantas, mengapa Toyota tidak sekaligus mengubah jok baris kedua Sienta menjadi captain seat?
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Sebelum meluncurkan All New Corolla Altis, Toyota lebih dulu melaunching Sienta facelift.
Namun PT Toyota-Astra Motor (TAM) tidak mengadakan seremonial peluncuran, hanya menyebar rilis soal detail MPV boxy tersebut.
Sienta baru kini mendapat beberapa ubahan, salah satunya ditambahkannya armrest pada jok baris kedua.
Lantas, mengapa Toyota tidak sekaligus mengubah jok baris kedua Sienta menjadi captain seat?
Padahal, pesaingnya dulu, Honda Freed, sudah mengusung captain seat di jok baris kedua.
"Itu armrest permintaan konsumen, banyak yang minta. Dulu pertimbangannya armrest atau captain seat, tapi ternyata armrest, dan itu kami pasang di Sienta baru," ucap Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing TAM.
Baca: Hadir Versi Facelift, Toyota Sienta Lawas Dikorting Rp 20 Jutaan
Menurutnya, konsumen Indonesia lebih mengutamakan kapasitas jumlah penumpang.
Sehingga, jok bagian tengah pada baris kedua masih sangat dibutuhkan.
"Mereka beli mobil ini kan dibandingkan hatchback misalnya, keunggulannya di styling dan kapasitas penumpang," ucap Anton.
"Kalau dijadikan captain seat, otomatis berkurang kapasitas penumpangnya," imbuhnya.