Mengintip Koleksi Vespa Klasik Milik Direktur BJB, Agus Mulyana
Di pelataran rumahnya, Agus Mulyana memajang dua Vespa klasik tanpa modifikasi ekstrim, salah satunya adalah VBB berwarna abu keluaran tahun 1962
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Agus Mulyana yang kini menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank BJB dikenal sebagai direksi dengan jiwa muda dan dinamis.
Bisa dilihat dari padanan sneaker dan blazer yang kerap digunakannya. Selera otomotifnya juga terbilang unik untuk pria seusianya, yaitu Vespa klasik.
"Kalau soal Vespa, ada hal yang sebenarnya lebih dalam dari sekadar hobi," ungkap Agus Mulyana yang sempat menjabat sebagai Plt Dirut Bank BJB di awal 2019 lalu, Selasa (8/10/2019).
Di pelataran rumahnya, Agus Mulyana memajang dua Vespa klasik tanpa modifikasi ekstrim, salah satunya adalah VBB berwarna abu keluaran tahun 1962.
Soal konsep modifikasi, Agus Mulyana sengaja menjaga orisinalitas skuter buatan Italia tersebut. Tidak banyak perubahan terjadi, Agus Mulyana hanya memperbaiki bagian-bagian yang rusak atau usang.
“Saya menyukai bentuk aslinya maka tidak ada perubahan ekstrim. Tapi ternyata merawat keaslian lebih sulit dari mengubahnya,” ujar Agus Mulyana.
Agus Mulyana mengaku, kegemarannya akan Vespa, bukan hanya soal spesifikasi dan memori masa lalu, tapi juga karena solidaritas para pengendaranya di jalan.
Bukan rahasia umum kalau solidaritas antara pecinta Vespa klasik memang sangat eksklusif. Solidaritas serupa tidak dialami pengendara motor jenis lain.
“Vespa itu memperkuat tali silaturahmi. Banyak yang enggak kenal jadi kenal karena motor mogok di jalan. Ini sangat menyenangkan. Saling senyum, tegur, dan sapa sudah jadi kebiasaan para pengendara. Solidaritas sudah menjadi subkultur yang senantiasa dibanggakan," tuturnya.
Adapun Vespa VBB tahun 1962 sendiri merupakan salah satu model yang cukup populer.
Bisa dilihat dari angka penjualannya yang mencapai 270 ribuan unit hingga dekade 1970. Popularitasnya hanya bisa dikalahkan oleh Vespa 150 Sprint.
Skuter yang pertama kali diproduksi pada 1960 ini merupakan evolusi dari generasi sebelumnya, yakni Vespa VBA.
Vespa VBB mengalami penyempurnaan ukuran karburator menjadi Dellorto SI20/17C yang semula Dellorto SI20/17A pada VBA.
Selain itu, model VBB juga telah mengusung sistem transmisi manual empat percepatan. Sementara, VBA masih menggunakan sistem transmisi manual tiga percepatan.
Perubahan lain yang cukup mencolok tampak pada penambahan garis maya melengkung di boks bagasi, mesin, dan spakbor depan, tidak dibenamkannya indikator light di handlebar atau stang, hingga model lampu belakang yang mungil.