Adopsi Teknologi Electric Wastegate, Torsi KIA Seltos Ada di Putaran Rendah
Walau memiliki isi silinder yang tidak terlalu besar, namun mesin ini memiliki power dan torsi yang cukup besar.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Varian terbaru dari pabrikan asal Korea yakni KIA Seltos menggunakan mesin tipe bensin.
Mesin yang digunakan pada KIA Seltos memiliki kubikasi isi silinder 1.353 cc dengan turbocharger.
Walau memiliki isi silinder yang tidak terlalu besar, namun mesin ini memiliki power dan torsi yang cukup besar.
Untuk power KIA Seltos mampu menghasilkan 140 dk/6.000 rpm.
Sedangkan yang uniknya torsi maksimal 242 Nm mampu dikeluarkan pada rentang putaran mesin 1.500-3.200 rpm.
Bisa dibilang, torsi besar dari mesin KIA Seltos keluar di putaran mesin rendah.
"Benar, torsi yang berada di putaran mesin rendah ini dikarenakan adanya teknologi pada mesin yakni electric wastegate pada turbocharger," sebut Harry Yanto, Product Planning PT Kreta Indo Artha (KIA).
Baca: Usai Seltos, KIA akan Kenalkan Dua Model Lagi di Tahun Ini
Sebagaimana kita ketahui, wastegate berfungsi untuk membuka bypass valve guna membuang gas buang kendaraan yang berlebihan agar tidak masuk ke dalam sistem turbin dan meneruskan membuangnya menuju exaust atau knalpot ketika mesin sedang berakselerasi.
Karena diatur secara elektronik maka turbin turbo akan berputar lebih maksimal di rpm rendah.
Dengan torsi lebih besar maka efisiensi bahan bakar bisa lebih baik.
Hal ini membuat pengemudi enggak perlu menekan pedal gas terlalu dalam untuk membuat mobil berjalan.
"Dengan torsi di rpm rendah lebih maksimal, untuk menggerakkan mobil lebih mudah sehingga bahan bakar bisa irit," jelasnya.
Sebagai info, pada pengujian di Korea, konsumsi bahan bakar KIA Seltos mencapai 17 km/liter dalam pengujian kombinasi.
"Sedangkan untuk di Indonesia, kita belum mencoba langsung di jalan," tutup Harry.
Berita ini sudah tayang di gridoto berjudul Teknologi Mesin Ini Bikin Torsi KIA Seltos Ada di Putaran Rendah