36 Peserta Siap Tampil di Pameran Kendaraan Niaga GIICOMVEC 2020
GIICOMVEC 2020 dijanjikan akan tampil lebih komprehensif dibandingkan penyelenggaraan event serupa sekaligus event perdana di 2018 lalu.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle (GIICOMVEC 2020) yang akan berlangsung selama 4 hari mulai 5-8 Maret 2020 di Jakarta Convention Center, Jakarta, akan menghadirkan sedikitnya 36 peserta dari beragam industri terkait kendaraan niaga.
Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Rizwan Alamsjah dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020 mengatakan, ke-36 peserta tersebut berasal dari kalangan agen pemegang merk (APM) kendaraan niaga, industri karoseri anggota Asosiasi Karoseri Indonesia (ASKARINDO), Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), hingga Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI).
Rizwan menjanjikan, GIICOMVEC 2020 akan tampil lebih komprehensif dibandingkan penyelenggaraan event serupa sekaligus event perdana di 2018 lalu.
"Yang berbeda kali ini adalah pada pelaksanaan GIICOMVEC 2020 kali ini, Gaikindo akan menghadirkan pameran yang lebih komprehensif, pengunjung akan dapat menemukan solusi kebutuhan mereka di satu tempat," ungkap Rizwan Alamsjah.
Di pameran ini pengunjung bisa menemukan pelaku industri kendaraan komersial, industri karoseri yang dapat membuat bodi kendaraan, hingga industri aksesoris kendaraan untuk kebutuhan bisnis.
Baca: Karoseri Adi Putro dan 10 APM Kendaraan Niaga Siap Ramaikan GIICOMVEC 2020
GIICOMVEC 2020 akan berfokus pada pameran yang mengupas seputar dunia transportasi jalan raya dan perkotaan berikut solusinya.
Baca: Daihatsu Pasang Target Pangsa Pasar 17 Persen di Tengah Kelesuan Ritel Otomotif
Diharapkan, penyelenggaraan pameean ini dapat membuka potensi baru bagi industri kendaraan komersial Indonesia dan memberikan kemudahan bagi calon buyers yang sedang mencari solusi bisnis.
“Keterkaitan antara industri kendaraan komersial dan industri pendukungnya sangat erat dan hampir tidak mungkin dipisahkan, sehingga kehadiran puluhan merek dari supporting industri dalam pameran GIICOMVEC kami rasa penting dan akan memberikan benefit untuk para pebisnis,” ujar Rizwan Alamsjah.
Dia menikai, kehadiran beragam asosiasi industri di pameran ini akan membuka kesempatan membentuk networking besar bagi para pebisnis.
“Kami ingin menjadikan GIICOMVEC sebagai sebuah ajang yang komprehensif tidak hanya menjadi memamerkan yang terkini dari industri kendaraan komersial, namun juga sebagai ajang bertemunya pelaku bisnis kendaraan komersial, karoseri, pengusaha truk, logistik dan lainnya,” ujar Rizwan.
APM yang siap tampil di pameran ini adalah Daihatsu, DFSK, FAW, Hino, Isuzu, Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, UD Trucks, dan United Tractors.
Sementara, industri pendukung yang siap tampil adalah Karoseri Adi Putro, Alcoa Wheels, Aspira, Astra Otoparts, Blackvue, BRQ, GS Astra, Himawan Putra, Incoe, MRF Tyres, PanaOil, Techindotama, Topy, serta Trubo Engineering, Wintor, yang mewakili industri pendukung otomotif Indonesia seperti suku cadang, aksesoris, dan fitur teknologi.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi berharap semua peserta pameran menampilkan produk yang sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Perhubungan.
Dengan demikian, diharapkan para pebisnis juga akan mendapatkan sosialisasi tepat tentang pentingnya menggunakan produk yang sesuai dengan standarisasi keselamatan kendaraan komersial.
“Harapannya, lewat pameran ini para pebisnis akan lebih menyadari pentingnya selalu menjaga dan memastikan tersedianya berbagai alat keselamatan dalam angkutan niaga bisnisnya,” ungkap Yohannes Nangoi.
Selain pameran, GIICOMVEC 2020 juga akan dimeriahkan dengan kegiatan demo truk dan bus di area demo outdoor, safety driving course, hingga seminar bekerja sama dengan Aptrindo yang akan mengangkat mengenai isu update di industri kendaraan niaga di Indonesia.
Narasumber yang hadir antara lain dari perwakilan kementerian terkait serta para pakar dari industri otomotif.