Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Bus Hino RN 285 Cocok untuk Taklukkan Trayek AKAP Full Tol Trans Jawa

Bus Hino RN 285 dengan fitur retarder ini merupakan jawaban Hino atas berbagai masukan yang disampaikan pengusaha transportasi

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Bus Hino RN 285 Cocok untuk Taklukkan Trayek AKAP Full Tol Trans Jawa
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
Armada Sute Class PO Sinar Jaya di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu 15 Januari 2020. Armada Sute Class PO Sinar Jaya memiliki kapasitas 21 penumpang dan melayani trayek Jakarta-Surabaya full via jalan tol Trans Jawa menggunakan chassis Hino RN 285. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kita tentu masih ingat, di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 bulan Juli lalu, Hino Indonesia memamerkan bus Hino RN 285 yang sudah dilengkapi dengan retarder.

Fitur retarder dengan built-in air suspension di bus bertenaga 285 horse power ini merupakan hasil pengembangan Hino dari tipe chassis yang sama yang sebelumnya telah diluncurkan di pasar.

Penambahan fungsi retarder berfungsi untuk membantu meningkatkan fungsi pengereman utama pada bus, memperlambat laju atau mempertahankan kecepatan bus agar tetap stabil saat berada di jalan menurun.

Bus Hino RN 285 dengan fitur retarder ini merupakan jawaban Hino atas berbagai masukan yang disampaikan pengusaha transportasi yang sebelumnya telah menggunakan chassis Hino RN 285 transmisi manual versi lama.

PO Sinar Jaya adalah satu dari sejumlah perusahaan otobus (PO) di Tanah Air yang sudah menggunakan chassis Hino RN 285 dengan retarder ini untuk armada bus malamnya.

Bus Hino RN 285
Armada Sute Class PO Sinar Jaya di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu 15 Januari 2020. Armada Sute Class PO Sinar Jaya memiliki kapasitas 21 penumpang dan melayani trayek Jakarta-Surabaya full via jalan tol Trans Jawa menggunakan chassis Hino RN 285.

Unit bus Sinar Jaya dengan chassis ini saat ini antara lain dioperasikan untuk melayani trayek baru Jakarta-Surabaya pergi pulang yang sepenuhnya melintasi ruas tol Trans Jawa sejak berangkat dari Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, hingga tujuan akhir di Terminal Purabaya.

Chassis ini dipasangkan pada bodi Legacy SR-2 dengan kabin Suite Class.

Berita Rekomendasi

Berdasar hasil pengetesan awal yang dilakukan PO Sinar Jaya dengan Hino dan setelah beberapa bulan dioperasikan melayani trayek ini, relatif tidak ditemukan masalah dan keluhan oleh pihak operator.

Steering bus Hino RN 285
Steering bus Hino RN 285 di armada Suite Class PO Sinar Jaya.

Tribunnews menemui Ricky Rizalfi, satu dari driver senior PO Sinar Jaya yang dipercaya perusahaan otobus ini mengemudikan bus Suite Class ini di trayek Jakarta-Surabaya, baru-baru ini di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur.

Ricky menuturkan, performa bus nyaman dan stabil dikemudikan di lintasan panjang dan jauh seperti ruas tol Trans Jawa.

Ricky mengaku mengemudikan bus ini rata-rata di kecepatan 100 kilometer per jam dengan menjaga putaran mesin di rentang 2.100-2200 rpm agar mendapatkan efisiensi bahan bakar.

Dari segi performa dan endurance mesin, selama mengemudikan bus ini pergi-pulang melintasi ruas tol Trans Jawa, Ricky mengaku tidak menemukan kendala. "Relatif tidak ada masalah," ujarnya.

Kabin bus Suite Class PO Sinar Jaya di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu, 15 Januari 2020.
Kabin bus Suite Class PO Sinar Jaya di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu, 15 Januari 2020. (TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN)

Hal ini ditopang oleh mekanisme perawatan armada di PO Sinar Jaya yang mewajibkan bus harus mengganti oli mesin dan filter bahan bakar setelah bus menempuh perjalanan di kilometer tertentu mengacu pada ketentuan manual book yang diberikan oleh PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) sebagai agen pemegang merek bus Hino di Indonesia.

Di aspek kenyamanan, Ricky menyatakan, suspensi udara di bus ini sangat efektif meredam getaran dan guncangan saat bus melintas di jalan bergelombang termasuk saat bus melintas di titik sambungan jembatan atau saat bermanuver di ruas tol berbelok.

Dari pengalamannya, tidak ada komplain dari penumpang saat bus yang dikemudikannya ini tiba di tujuan.

"Yang saya perlu lebih hati-hati adalah saat bus melaju di tikungan, badan bus terasa sedikit limbung. Efektivitas fungsi retarder juga sedikit berkurang," tutur Ricky yang sebelumnya pernah bekerja di bus malam Lorena ini.

Kabin bus Suite Class 3
Kabin bus Suite Class PO Sinar Jaya di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu, 15 Januari 2020. (TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN)

Bisa jadi efek limbung juga karena bodi bus yang memang jangkung dengan beban muatan penumpang yang juga terdapat di bagian kabin atas bus terkait spesifikasinya sebagai bus Suite Class.

Namun hal ini perlu penelusuran lebih mendalam.

Hafid Irawan dari bagian layanan produk PT HMSI kepada Tribunnews menuturkan, Hino RN 285 merupakan bus tipe besar (big bus) yang oleh Hino memang diposisikan untuk mengisi segmen yang lebih premium dari chassis Hino RK series yang saat ini sudah dipasarkan.

Ini karena selain memiliki output tenaga yang lebih besar, mencapai 285 horse power (chassis Hino RK8 memiliki tenaga maksimum 260 horse power), Hino RN 285 juga sudah mengadopsi teknologi suspensi udara yang membuat ayunan bus lebih lembut saat melintasi jalan bergelombang.

Ricky Rizalfi
Ricky Rizalfi, driver senior PO Sinar Jaya.

Chassis Hino RK8 masih menggunakan suspensi per daun atau leaf spring.

"Sejauh ini respon dari PO bus terhadap chassis RN 285 cukup bagus, tidak ada komplain karena sudah dipakai perusahaan bus pariwisata dan bus AKAP," ungkapnya.

Soal aspek perawatan, dia menyatakan, relatif tidak banyak perbedaan dari metode perawatan bus Hino RK8.

"Perawatannya relatif sama, beda di suspensinya. Untuk filter oli dan filter bahan bakar maintenance-nya juga sama. Beda dengan yang versi RK, yang RN 285 ini sudah ada fitur retarder-nya," jelasnya.

"Dari hasil studi kita, chassis dengan spesifikasi seperti Hino RN 285 sudah memadai untuk kebutuhan transportation jarak jauh seperti untuk lintasan ruas tol Trans Jawa. Sudah mencukupi," imbuhnya.

PO Sinar Jaya Puas

Eko Yulianto, Asisten PLH Kabag Marketing PO Sinar Jaya yang kami konfirmasi, mengaku puas atas performa bus Hino RN 285 ini. Respon konsumen atas peluncuran bus kelas Suite Class Sinar Jaya di rute Jakarta-Surabaya melebihi ekspektasi.

Eko menjelaskan, untuk armada Suite Class dengan Hino RN 285 ini, Sinar Jaya memiliki tiga armada. Dua unit dijalankan sebagai armada reguler dan satu unit sebagai armada cadangan.

Eko Yulianto
Eko Yulianto, Asisten PLH Kabag Marketing PO Sinar Jaya

"Armada cadangan kita siapkan untuk menggantikan armada Suite Class yang harus menjalani maintenance rutin maupun untuk melayani permintaan charter karena permintaan charter untuk bus Suite Class juga cukup bagus pasarnya," tutur Eko.

Puas atas performa RN 285 ini, Eko menyatakan, Sinar Jaya memutuskan membeli 30 unit chassis RN 285 yang unitnya didatangkan bertahap.

Sebagian chassis ini sudah digarap di karoseri dan harapannya seluruhnya selesai dikerjakan untuk persiapan menyambut angkutan mudik dan arus balik Lebaran 2020 yang akan jatuh pada April hingga Mei dan awak Juni nanti.

"Kita ada rencana menyiapkan rute (trayek) baru untuk bus Suite Class ini untuk tujuan ke Solo dan Jogja (pemberangkatan dari Jakarta)," ujar Eko.

"Saat kita ujicoba antusiasme penumpang sangat bagus. Kita sudah sisipkan di proposal pengadaan armada bus baru, kita sisipkan untuk Suite Class ini," imbuhnya.

Untuk armada Suite Class di trayek terbaru Sinar Jaya ini, chassisnya juga sudah dalam pengerjaan di karoseri di daerah Ungaran, Jawa Tengah.

"Kita harapkan secepatnya selesai digarap agar sebelum Lebaran sudah bisa jalan ya. Ini bagian dari 30 unit RN yang kita beli. Tiga 3 unit Suite Class yang sekarang kita jalankan sudah termasuk di dalamnya. Target 30 unit ke pihak karoseri harus selesai sebelum Lebaran," tutur Eko.

Hino RN 285 ditenagai mesin commonrail J08-EVT untuk varian transmisi manual. Sementara, pada versi transmisi matik menggunakan mesin commonrail tipe J08-WG.

Direktur Sales dan Promosi PT HMSI Santiko Wardoyo dalam wawancara dengan Tribunnews sebelumnya menyatakan, dengan tenaga mesin sebesar 285 horse power, Hino RN 285 mampu mengakomodir kebutuhan pengusaha transportasi akan armada bus yang handal untuk melayani trayek jarak jauh antar kota melalui jalan tol Trans Jawa.

Berdasar catatan Tribunnews, selain Sinar Jaya sejumlah perusahaaan otobus AKAP juga sudah mengoperasikan chassis RN 285 ini. Diantaranya, PO Haryanto, PO New Shantika, PO Tami Jaya, PO Sudiro Tungga Jaya dan PO Harapan Jaya.

Bus malam PO Harapan Jaya
Bus malam PO Harapan Jaya dengan chassis Hino RN 285.

PO Harapan Jaya merupakan operator bus malam yang melakukan pembelian chassis Hino RN 285 terbanyak di Jawa Timur dan diganjar penghargaan dari PT HMSI di sela gelaran GIIAS 2019 lalu.

"Bus Hino R 285 bisa digunakan di jalur tol Trans Jawa oleh PO Harapan Jaya karena sangat handal, dan ekonomis di biaya perawatan. Walaupun dengan penggunaan oli yang lebih sedikit, performa dan temperatur mesin tidak ada kendala sama sekali,” ujar Santiko.

Santiko menyebutkan, berdasar hasil road test yang dilakukan Hino terhadap bus RN 285 dengan titik keberangkatan dari Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, menuju Terminal Purbaya di Sidoarjo, pergi pulang (PP), temperatur oli di bus ini tetap stabil dan tidak overheating meski volume oli di mesin bus ini lebih sedikit jika dibandingkan bus-bus premium buatan Eropa yang melintasi trayek yang sama.

"Temperatur selama test dilakukan, berada di bawah nilai standar flash point temperatur yang ditetapkan. Hasil ini memberikan kepercayaan dan kenyamanan bagi para pengusaha otobus atau PO, karena bus ini sangat tepat untuk digunakan sebagai transportasi jarak jauh seperti rute tol Trans Jawa," kata Santiko.

Santiko menekankan, biaya operasional pengusaha transportasi menjadi lebih efisien karena perawatan atau penggunaan oli yang lebih sedikit ketimbang bus premium lainnya dari kompetitor.

Dengan dukungan sikap disiplin tim mekanik melakuan perawatan berkala armada secara rutin sesuai manual book, bus Hino RN 285 semakin ekonomis dan efisien dioperasikan untuk jangka panjang.

"Pengusaha bus bisa memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya operasional dimana ini merupakan prinsip Total Support Hino kepada pelanggan," kata Santiko Wardoyo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas