Lebih Dekat dengan Fighter FN61FL HD 6x2, Andalan Baru KTB di Truk Kargo dan Logistik
Fighter FN61FL HD (6x2) memiliki panjang bak belakang mencapai 9,8 meter yang diklaim sebagai terpajang di kelasnya.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seperti dijanjikan Februari 2020 lalu, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) resmi meluncurkan varian terbaru truk medium duty Mitsubishi Fuso Fighter FN61FL HD (6x2) chassis panjang.
Truk ini diluncurkan di ajang pameran kendaraan niaga Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle (GIICOMVEC 2020), Kamis, 5 Maret 2020.
Fighter FN61FL HD (6x2) merupakan tipe truk on road untuk merespon permintaan pasar yang menginginkan truk on road untuk bisnis distribusi kargo dan logistik dengan dimensi chassis lebih panjang untuk membawa muatan dengan volume lebih besar.
KTB menyatakan, Fighter FN61FL HD (6x2) memiliki panjang bak belakang mencapai 9,8 meter yang diklaim sebagai terpajang di kelasnya.
Truk ini ditenagai mesin diesel commonrail tipe 6M60 bertenaga 270 PS/80 Kgm dipadukan dengan transmisi Eaton ES-11109 sembilan percepatan yang sudah dilengkapi dengan crawler gear dengan final gear ratio mencapai 6.166.
Truk dengan gross vehicle weight (GVW) truk ini mencapai 26 ton juga dinyatakan siap menggunakan bahan bakar biosolar B30.
KTB menegaskan, meski truk ini memiliki dimensi panjang dan GVW besar, untuk pengoperasiannya di jalan raya sudah memenuhi regulasi alias anti over dimensi dan over load (ODOL).
Dengan penambahan lineup baru ini, total kini KTB memasarkan 18 varian truk Fighter.
“Saya bangga produk profesional MDT kami yaitu Fighter, menerima banyak respon positif dari konsumen," ujar Atsushi Kurita, President Director of KTB, Kamis, 5 Maret 2020.
Kurita San menjelaskan, sejak pertama kali diluncurkan di 2019 lalu, Fighter berkontribusi terhadap kenaikan pangsa pasar yang cukup signifikan bagi Mitsubishi Fuso di segmen MDT, dari 22,4 persen di Januari 2019 menjadi 28,3 persen di Januari 2020.