Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Sekat Pelindung Ternyata Membahayakan, Ojol Disarankan Pakai Face Shield

Penggunaan face shield juga tidak mengganggu keseimbangan laju sepeda motor dibandingkan penggunaan sekat pelindung.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sekat Pelindung Ternyata Membahayakan, Ojol Disarankan Pakai Face Shield
suryatravel/ahmad zaimul haq
Contoh penggunaan sekat pelindung yang terpasang di armada GoCar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan sekat pembatas pada ojek online disarankan dihindari. Menggunakan face shield lebih direkomendasikan karena selain memenuhi aspek keamanan juga tetap menjaga protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19.

Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan penggunaan sekat berupa material sebentuk mika tidak efektif. Terlebih sekat yang membatasi antara pengemudi dengan penumpang itu berukuran cukup lebar.

”Selain karena kendaraan bergerak, tentu jadi mengganggu kerja pengemudinya. Memang untuk udara statis, sekat jadi efektif. Tapi kendaraan ini bergerak. Jadi tidak efektif,” ungkapnya kepada wartawan.

Sapuan angin ketika sepeda motor berjalan, terlebih dalam kecepatan cukup tinggi, bisa membahayakan, sehingga aspek keamanan tidak terpenuhi dalam hal penggunaan sekat pelindung itu.

Baca: Cegah Penyebaran Covid-19, GoRide dan GoCar Uji Coba Penggunaan Sekat Pelindung

”Toh droplet (cairan yang bisa menularkan virus) itu keluar dari depan dan bukan dari belakang. Sekat tidak efektif dan berbahaya untuk keseimbangan motor,” ujarnya.

Sebaliknya face shield alias pelindung wajah dinilai lebih efektif dan efisien. Aspek kesehatan tetap terpenuhi. ”Dari sisi efektivitas, driver ojol maupun penumpang bisa memakai masker dan face shield. Karena keduanya memang menutupi wajah,” terangnya.

Baca: GoJek akan Gunakan Sekat Pelindung di GoRide dan GoCar, Cegah Penularan Covid-19 Melalui Droplet

Penggunaan face shield juga tidak mengganggu keseimbangan laju sepeda motor dibandingkan penggunaan sekat pelindung yang digendong oleh pengemudi ojol.

Pengamat transportasi Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Djoko Setijowarno, juga lebih menyarankan penggunaan face shield ketimbang sekat pelindung di punggung pengemudi.

Berita Rekomendasi

”Saya perhatikan face shield jarang yang gunakan. Padahal tujuannya baik dan sudah disarankan oleh KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi). Ini implementasi lapangan saja yang belum,” ujarnya.

Menurutnya, sekat pelindung cocok untuk di mobil. Sebab menjadi pembatas antara pengemudi dengan penumpang tanpa mengganggu aspek keselamatan. ”Kalau di kendaraan roda empat (sekat pelindung) sebaiknya digunakan dan perlu ditambahkan semprotan disinfektan yang rutin,” jelasnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas