Genjot Penjualan, Honda Bakal Evaluasi Program Penjualan
Yusak Billy mengatakan kebiasaan baru konsumen menggunakan media digital itu sudah terlihat dalam pembelian mobil.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak pandemi, PT Honda Prospect Motor (HPM) mulai menggenjot penjualan dan aktivitas lainnya secara digital.
Sebelum pandemi, aktivitas penjualan Honda secara digital hanya berkisar ada angka 3 persen, namun saat pandemi melanda Indonesia, aktivitas penjualan online Honda meningkat jadi 50 persen.
Business Innovation and Sales and Marketing Director Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan kebiasaan baru konsumen menggunakan media digital itu sudah terlihat dalam pembelian mobil.
"Jadi ini yang terus kita kembangkan. Platform digital dari hulu ke hilir terus kita kembangkan," tutur Billy, Rabu (29/7/2020).
Untuk program penjualan, Honda bekerjasama dengan beberapa e-commerce dan memberikan berbagai promo menarik.
Meski terus menggenjot aktivitas digital, sayangnya menjual mobil di tengah pandemi dirasa cukup sulit.
Penjualan BR-V dan Mobilio mengalami penurunan selama di serang pandemi Covid-19.
Namun pada Juli, penjualan Honda diklaim mulai membaik dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
"Di semester kedua tentunya kita akan terus melakulan evaluasi program penjualan kita. So far sekarang respons cukup bagus," ungkapnya.
Mulai dilonggarkannya pembatasan sosial, banyak konsumen mulai melirik mobil-mobil keluarga dan LCGC.
"Orang yang biasanya menggunakan transportasi umum beralih ke kendaraan murah seperti LCGC di Brio Satya kami," terang Billy.
Kontribusi Brio dari total penjualan Honda mencapai 53 persen dan Brio Satya berkontribusi lebih dari 34 persen.
"Booking tren kami di bulan ini juga membaik jika dibandingkan di bulan sebelumnya. Permintaan untuk mobil keluarga murah seperti Mobilio, Brio Satya sekarang cukup meningkat," kata Billy.