Desain Alat Sebaguna AMMDes Dikompetisikan, Begini Cara Mengikutinya
Tahun ini adalah penyelenggaraan Kemenperin AMMDes Digimodz yang kedua setelah digelar pada 2019 lalu.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya untuk mendorong inovasi pengembangan Alat Mekanis Mutiguna Pedesaan (AMMDes) kini terus digenjot. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar saat ini, sekaligus juga mendongkrak daya saingnya agar kompetitif di kancah domestik hingga global.
Guna memacu inovasi produk AMMDes, Kemenperin menggandeng PT. Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI), produsen AMMDes dan National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) kembali menggelar kompetisi “Kemenperin AMMDes Digimodz”.
Tahun ini adalah penyelenggaraan Kemenperin AMMDes Digimodz yang kedua setelah digelar pada 2019 lalu.
"Kegiatan digital modification ini sukses menjaring banyak peserta. Beberapa karya yang dinilai sesuai dengan kebutuhan di pedesaan, telah diwujudkan ke dalam unit aslinya,” kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, Putu Juli Ardika.
Baca: AMMDes Diubah Jadi Ambulance untuk Tangani Covid-19
Kemenperin AMMDes Digimodz 2020 membawa tema “Born to Inspire” dengan harapan tetap bisa menjadi saluran inspirasi bagi para desainer digital dalam menuangkan konsep karya sebagai kontribusi yang tepat guna memenuhi kebutuhan masyarakat pedesaan melalui penggunaan AMMDes.
Baca: Bidik Pasar Afrika, Produsen AMMDes Ini Gandeng Dangote Group
Setiap karya modifikasi digital AMMDes yang dikirim peserta nantinya wajib dijelaskan konsepnya, termasuk mengenai informasi aplikasi konsep tersebut akan digunakan untuk apa, dan akan digunakan di daerah mana di Indonesia.
"Hal ini agar karya yang dibuat tepat guna dan sasaran,” imbuhnya.
Putu mengatakan, para peserta Kemenperin AMMDes Digimodz dipersilakan untuk melakukan eksplorasi modifikasi digital mengacu pada dua aspek.
Pertama, mengenai styling, yakni perubahan desain tampak depan dan belakang AMMDes, perubahan warna, velg, serta penambahan berbagai aksesori. Kedua, terkait aplikasi, yakni penambahan aplikasi penunjang produktivitas masyarakat pedesaan.
Presiden Direktur PT KMWI Reiza Treistanto optimistis, kompetisi ini selain sebagai ajang para desainer Indonesia untuk unjuk kebolehan dan mengasah kemampuan, juga dapat turut mendukung peningkatan produktivitas masyarakat di desa melalui karya-karya yang inovatif dan kompetitif.
“Kemenperin AMMDes Digimodz 2020 yang mengusung tema Born to Inspire ini diharapkan dapat mengispirasi para desainer digital Indonesia untuk terus mendukung produk karya anak bangsa ini menjadi semakin baik dari sisi desain maupun kegunaannya sehingga makin dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat khususnya di pedesaan,” ujarnya.
Periode pengiriman karya kompetisi Kemenperin AMMDes Digimodz – Born to Inspire dimulai pada 4-28 September 2020. Nantinya, pemenang yang terpilih diumumkan saat penyelenggaraan Indonesia Modification Expo (IMX), Hybrid Event pada 10 Oktober 2020.
Kegiatan ini sepenuhnya dilakukan secara online. Peserta yang ingin berpartisipasi cukup mengunduh formulir dan file gambar AMMDes pada laman www.ammdesdigimodz.com.
Desain digital AMMDes yang telah dibuat peserta, selanjutnya dikirim ke email ammdesdigimodz@gmail.com.