Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Cara Mendeteksi Kapan Kampas Rem Sepeda Motormu Harus Diganti

Fungsi dasar rem adalah untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan dengan memperlambat di putaran roda.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cara Mendeteksi Kapan Kampas Rem Sepeda Motormu Harus Diganti
IST
Ilustrasi - Pemeriksaan kampas rem sepeda motor. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rem menjadi komponen amat vital pada sepeda motor karena akan menyelamatkan kita dari risiko celaka saat berkendara.

Fungsi dasar rem adalah untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan dengan memperlambat di putaran roda.

Prinsip kerjanya, mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua bidang pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat.

Hal ini membuat laju perputaran roda kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja rem sesuai dengan tarikan tuas rem pengendara.

Namun demikian masih banyak pengendara yang belum bisa menggunakan atau memaksimalkan fungsi kerja rem sepeda motor dengan baik.

Tak sedikit juga pengguna sepeda motor yang berpikir bahwa jika ingin menghentikan kendaraan cukup tekan tuas rem saja dan kendaraan akan berhenti.

Pengereman yang dilakukan dengan baik, selain untuk menjaga keselamatan diri sendiri namun juga akan menjaga keselamatan pengendara lainnya yang di saat bersamaan menggunakan kendaraan.

BERITA TERKAIT

Dua Jenis Rem

Untuk kendaraan yang diproduksi saat ini pada dasarnya, ada 2 jenis rem yang digunakan yakni rem tromol dan rem cakram.

Namun dengan semakin canggihnya teknologi yang ada pada sepeda motor Honda hadir fitur CBS (Combi Brake System) yaitu ketika pengereman dengan 1 tuas dapat mengerem roda depan dan belakang dengan komposisi yang tepat.

Ada juga fitur ABS (Anti Lock Brake System) juga hadir pada beberapa varian sepeda motor Honda.

ABS dirancang untuk mencegah roda mengunci pada saat pengereman mendadak atau pengereman di kondisi jalan licin dengan cara mengatur tekanan hidrolik pada system pengeremannya.

Selain perlu memahami pengereman yang baik, pengendara juga wajib mengetahui cara merawat rem pada sepeda motor agar tetap aman dan nyaman ketika dikendarai.

Jika sepeda motor menggunakan jenis rem tromol dan cakram maka hal pertama yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan secara berkala setiap 4.000 kilometer.

Kemudian, periksa keausan kampas rem terhadap batas servis melalui indikatornya.

Pada motor merek Honda, pemilik disarankan menggunakan HGP (Honda Genunie Parts).

“Bagi sepeda motor yang sudah menggunakan jenis rem cakram, perawatan juga bisa dilakukan dengan membersihkan piringan cakran sampai ke bagian lubang anginnya,” ujar Ade Rohman, Technical Service Sub Departmen Head PT Daya Adicipta Motora, Minggu (27/9/2020).

Untuk memeriksa rem jenis tromol dapat dilakukan mulai dari mengecek keausan rem tromol.

Panduan emeriksaan jarak main bebas handle rem, untuk rem depan adalah 10-22mm dan rem belakang matic 10-22mm.

Sementara, untuk jenis motor cub & sport 20-30mm.

Jangan lupa, stel jarak main bebas rem apabila tidak standar dapat memutar mur penyetel pada bagian ujung kabel rem, dan terakhir periksa lampu switch rem.

Jika pemeriksaan dilakukan pada sepeda motor dengan jenis rem cakram, pemeriksaan terbagi ke dalam 2 bagian yaitu cari kerja rem hidraulik dan pemeriksaan jika adanya udara palsu di sistem rem hidrolik.

Untuk pemeriksaan cara kerja rem hidraulik dapat dilakukan dengan langkah awal memposisikan motor pada standar tengah.

Selanjutnya periksa kelancaran putaran roda dua saat tuas rem bebas, jika bisa berputar lancar maka dapat dikatakan normal.

Kemudian tekan dan lepaskan tuas rem beberapa kali, putar kembali roda harus berputar lancar.

Baca: Efek Tak Ganti Kampas Rem Saat Aus hingga Bahayanya Pilih Kampas Sembarangan

“Ulangi langkah-langkah tersebut untuk memastikan rem bekerja dengan normal,” saran Ade.

Jika saat pemeriksaan adanya udara palsu pada sistem rem hidrolik maka hal pertama adalah menekan dan menahan tuas rem, dikatakan normal jika tuas rem terasa ada tekanan yang kuat.

Baca: Pengguna Motor Matik Diingatkan Tidak Telat Ganti Oli Lewat Program Federal Oil Ini

Namun jika ada udara palsu terasa tidak ada tekanan atau kosong, maka disarankan mengganti minyak rem dengan yang baru dan lalukan pemerikaan adanya kebocoran pada sistem rem hidrolik.

Baca: Masih Pandemi, Ganti Oli Mobil Cukup di Rumah Saja

“Pada dasarnya sistem pengereman tipe tromol dan cakram dilengkapi dengan indicator keausan, jika indicator sudah sejajar atau menipis dengan batas maksimal keausannya maka harus segera melakukan penggantian kampas rem di bengkel resmi Honda atau AHASS terdekat,” beber Ade.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas