Waspada CVT Belt Putus Mendadak di Jalan, Ini yang Harus Dilakukan Pengguna Motor Matik
CVT Belt ini menghubungkan antara pulley depan dengan pulley belakang untuk menggerakkan roda
Penulis: Sanusi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cara kerja motor jenis matik berbeda jauh dibandingkan dengan motor tipe bebek dan sport.
Pada motor matik, penggerak roda belakang dinamakan Continuous Variable Transmission atau biasa disingkat CVT, sementara pada motor bebek dan sport memakai rantai.
Pada CVT terdapat banyak komponen yang saling terhubung, seperti roller, kampas kopling ganda, mangkok kopling sampai CVT belt. Dan dari komponen tadi, CVT belt jadi bagian yang paling penting.
CVT Belt ini menghubungkan antara pulley depan dengan pulley belakang untuk menggerakkan roda.
Baca juga: Banjir Landa Beberapa Titik di Jakarta, Ini Tips Terjang Banjir untuk Motor Matic
Celakanya belt ini menjadi bagian yang rawan karena sewaktu-waktu bisa putus tanpa kita sadari. Jika itu terjadi, otomatis roda nggak akan bisa berputar meski mesin dapat hidup normal.
Mengapa CVT belt ini bisa putus, biasanya aus akibat pemakaian karena banyak pemilik kendaraan matik tidak memperhatikan komponen ini karena posisinya memang tertutup.
Apalagi untuk melepas komponen ini butuh alat khusus seperti treker dan sabuk pengikat.
Sementara untuk melakukan perawatan CVT butuh biaya tambahan di luar jasa servis rutin.
Jadi orang berpikir buat apa bayar dobel, padahal ini sangat penting loh.
Kemalasan merawat rutin CVT ini harusnya sudah jadi cerita usang, karena sekarang untuk perawatan rutin komponen ini Anda hanya cukup mengeluarkan biaya Rp 39 Ribu. Loh kok bisa?
Baca juga: Pria Ini Ajak Anak dan Remaja di Bawah Umur Curi Motor
Menurut Kepala Mekanik Planet Ban Cabang Gunung Sahari, Sawah Besar Jakarta, Arie Saputra, melakukan perawatan motor matik di Planet Ban kini memang tak mahal lagi.
Cukup dengan biaya Rp 39 ribu sudah termasuk pembersihan dan perawatan komponen CVT termasuk CVT belt.
“Belt akan diperiksa kondisinya, jika secara fisik belum menunjukkan gejala getas atau pecah-pecah, belt akan disemprotkan cairan belt conditioner supaya kembali lentur. Ini untuk mencegah belt putus mendadak di jalan,” katanya.
Selain memeriksa kondisi CVT dan belt, biaya Rp 39 ribu tadi sudah termasuk biaya membersihkan throttle body atau komponen pengganti karburator di motor injeksi sekarang.
“Selain itu pengendara motor harian juga akan dapat fasilitas pengecekan dan pemeriksaan komponen motor lainnya seperti ban, rem, radiator, aki, filter udara, busi, ECU dan rantai,” ujar Arie Saputra.