Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Otomotif

20 Bikers MBI Jelajahi Destinasi Wisata Sumba 2020

Hampir di setiap tempat yang dikunjungi, warga mengadakan acara khusus untuk menyambut para biker MBI.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in 20 Bikers MBI Jelajahi Destinasi Wisata Sumba 2020
EKI/MBI
Touring wisata bikers Motor Besar Indonesia (MBI) menuju Pulau Sumba, NTT. 

Promosikan Wisata NTT, MBI Jelajah Touring ke Pulau Sumba

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pulau Suma di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama ini dikenal dengan keindahan wisatanya dan menjadi salah satu pulau paling selatan di Indonesia.

Tergerak untuk ikut berkontribusi mempromosikan wisata alam di NTT, komunitas Motor Besar Indonesia (MBI) menggelar kegiatan empat hari touring menuju Sumba mulai 27 Oktober hingga 1 November 2020 diikuti 20 bikers.

Rio Castello, Ketua Umum MBI mengatakan touring kali ini diadakan dalam rangka mempromosikan wisata Pulau Sumba yang terkenal dengan keindahan alam yang masih alami.

Kekayaan budaya Sumba menjadi salah satu daya tarik Pulau yang berbatasan dengan Sumbawa, Flores dan Timor ini.

Tiba di Waingapu, para biker MBI disambut masyarakat, tokoh adat dan Pemerintah Daerah setempat dengan penyambutan melibatkan pasukan kuda.

Perjalanan touring mengambil jalur dari Sumba Barat, Sumba Barat Daya, lalu menuju Sumba Tengah dan Timur dan kembali ke Sumba Barat dan melewati berbagai area wisata di Sumba.

Berita Rekomendasi

Diantaranya, tenun ikat khas Sumba.

Rombongan sempat makan siang di Desa Adat Praiwarang Rende. Di desa yang telah berusia ratusan tahun ini, MBI disambut oleh Raja setempat dan disematkan kain adat sebagai cindera mata.

Destinasi lainnya adalah Kampung Praijing di Bukit Praijing, Kecamatan Waikabubak, Sumba Barat. Ciri khas kampung budaya ini adalah barisan rumah adat dengan di antaranya terdapat rumah dengan menara.

Touring Sumba1
Touring wisata bikers Motor Besar Indonesia (MBI) menuju Pulau Sumba, NTT, 27 Oktober-1 November 2020.

Rumah dengan menara tersebut dinamakan Uma Mbatangu, yaitu pada bagian menara tersimpan bahan makanan hingga barang pusaka. Rumah tanpa menara disebut Uma Bokulu.

Di sini, wisatawan dapat menyaksikan langsung kebiasaan hidup khas tradisional Sumba. Dari segi desain rumah hingga ukiran tiang rumah, menjadi bahan memperkaya pengetahuan.

Di sini juga terdapat kain tenun ikat khas Sumba yang sangat indah, dan mengesankan karena semua dibuat hand-made. Satu kain dapat dikerjakan hingga sebulan lamanya oleh warga Sumba. Pewarna yang digunakan pun alami.

Rio Castello mewakili para biker mengaku sangat terharu dengan antusiasme warga Sumba melihat kehadiran MBI.

Hampir di setiap tempat yang dikunjungi, warga mengadakan acara khusus untuk menyambut para biker MBI. Kesempatan ini digunakan juga MBI untuk bersilaturahmi dengan pejabat lokal.

Baca juga: Pertanyakan Urgensi Pengawalan Moge, Dedi Mulyadi: Orang Lain Harus Minggir, Touring Aja Nyusahin

“Seluruh warga, tokoh adat dan Pemerintah Daerah sangat ramah dan menyambut baik para biker. Kami disambut dengan tari-tarian dan pengalungan kain khas Sumba,” ujarnya.

Di Sumba Barat misalnya, warga Sumba mempertunjukkan Tari Woleka dibawakan  penari pria dan wanita ini sebagai tarian selamat datang khas Sumba sekaligus juga menunjukkan rasa syukur.

Baca juga: Ketika Goweser Tergila-gila Sepeda Lipat Brompton, Tetap Nyaman untuk Touring hingga 254 Km

Bikers MBI juga berkesempatan mengunjungi air terjun Waimarang. Danau Weekuri, Batu Bolong serta wisata pantai, Pantai Watu Parunu.

Di pantai ini terdapat tebing batu putih yang merupakan ciri khas Pantai Watu Parunu. Selain itu terdapat juga Pantai Puru Kambera yang memiliki pasir putih dengan pemandangan pepohonan yang menyegarkan.

Sedangkan Pantai Mbawana memiliki ciri khas adanya tebing karang dengan lubang bak gerbang di dalamnya.

Salah satu destinasi sangat menarik lainnya yang dikunjungi adalah Danau Weekuri. Lokasinya cukup dekat dengan Pantai Mandorak yang memiliki ciri khas pasir berkilau dan ombak yang cukup besar sehingga menarik bagi para peseluncur internasional.

Danau Weekuri merupakan pertemuan antara air asin dan air tawar. Danau ini berwarna kebiruan dengan air yang bening dan bersih. Danau ini berair asin karena air laut masuk menembus dari bebatuan di dalam danau.

Pantai Nihi juga menjadi destinasi berikutnya. Di lokasi wisata ini terdapat resort yang telah dikelola dengan sangat baik, sehingga salah satu majalah travel internasional, Travel+Leisure, menyebut Hotel Nihiwatu sebagai hotel terbaik pada ajang "World Best Travel Awards" tahun 2016.

MBI juga menyambangi Bukit Wairinding. Perjalanan di sini sangat istimewa karena jalan diapit oleh perbukitan hijau dan padang sabana.

Keunikan lokasi ini adalah penampilannya yang berbeda di musim yang berbeda. Di musim kemarau, Bukit Wairinding akan tampak seperti padang savanna seperti di Afrika. Sedang di musim hujan, Bukit Wairinding akan tampak seperti perbukitan di New Zealand.

Satu lagi yang sangat menarik adalah pacuan kuda di Sumba. Di awal tahun, Sumba juga memiliki satu festival besar yang dinamai Pasola. Dalam acara yang dilakukan di semua tempat di Sumba ini, para prajurit berkuda Sumba akan melakukan pertunjukan di atas kuda, dan melakukan gelaran tarung khas Sumba.

Di setiap kabupaten yang didatangi, warga Sumba selalu antusias mendengar suara motor. Dengan bersemangat mereka akan keluar rumah untuk ikut berfoto bersama para biker dan motor mereka.

Kegiatan touring ini juga diwarnai kegiatan penanaman pohon di Sumba Tengah bersama Wakil DPRD, Pemerintah Daerah setempat serta penggiat aksi lingkungan hidup, Gen Hijau, penyerahan bantuan semen untuk pembangunan gereja dan mesjid, serta menyerahkan buku untuk anak usia sekolah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas