Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - Penjualan mobil baru di Inggris turun hampir 30 persen pada 2020, menurut data Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT).

Asosiasi perusahaan otomotif Inggris ini merilis angka penjualan mobil baru tahun 2020 hanya sebesar 1,63 juta unit.

Angka ini turun 29,4 persen, jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 2,31 juta unit.

Baca juga: Inggris Umumkan 7 Pusat Vaksinasi Massal Covid-19

Penjualan kendaraan terburuk di Inggris terjadi pada April, dimana penjualan mobil baru benar-benar kosong.

Dengan pembatasan selama lebih dari sembilan bulan dalam setahun, penjualan sedikit mengalami rebound selama musim panas, musim gugur hingga pada Desember 2020.

Meski pasar otomotif Inggris mengalami penurunan, namun segmen mobil listrik dan hibrid mengalami pertumbuhan besar.

Melansir Motor1, Kamis (7/1/2021), tahun lalu, penjualan mobil listrik naik hampir tiga kali lipat, dengan 108.205 mobil baru bertenaga baterai mulai beroperasi.

Baca juga: Lacak Mutasi Covid-19 dari Inggris, Pemerintah Bentuk Tim Genomic Surveillance

Pada saat yang sama, penjualan plug-in hybrid naik hampir dua kali lipat, naik menjadi 66.877 untuk tahun ini.

Berkat angka-angka itu, mobil listrik kini menguasai 6,6 persen pasar mobil baru di Inggris, naik 1,6 persen pada 2019.

Sementara itu, hibrida menyumbang 6,8 persen dari semua penjualan, sedangkan plug-in hybrid menyumbang 4,1 persen.

Untuk kendaraan berbahan bakar bensin, penjualannya mencapai lebih dari 900.000 unit mobil atau sekira 55,4 persen dari total penjualan nasional.

Angka penjualan mobil berbahan bakar bensin ini menjadi lebih dari 1 juta unit jika ditambahkan dengan hybrid ringan bertenaga bensin, sehingga mencapai 63 persen kontribusinya terhadap total penjualan.

Penjualan mobil diesel terus menderita, turun 52,5 persen dibandingkan 2019, dengan angka di bawah 262.000 unit pada 2020.