Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - Produsen ponsel, Huawei dikabarkan segera merilis mobil, namun ini bukan mobil buatan mereka sendiri.

Huawei dan BAIC Blue Valley bersama-sama akan meluncurkan mobil bernama ARCFOX HBT, model pertama ARCFOX αS HBT. HBT merupakan singkatan dari Huawei Bluepark Together.

Baca juga: Jadwal Acara TV Besok, Sabtu 6 Maret 2021: Ikatan Cinta di RCTI hingga The Sultan di SCTV

Mobil tersebut rencananya dipamerkan di Shanghai Auto Show, yang digelar pada April 2021.

Pada September 2017, BAIC Group dan Huawei mengumumkan kerja sama mereka yang semakin dalam.

BAIC New Energy dan Huawei meresmikan "1873 Davidson Innovation Laboratory" untuk bersama-sama mengembangkan teknologi inti dan membangun kendaraan listrik pintar kelas atas.

Melansir dari Giz China, Jumat (5/3/2021), BAIC Blue Valley menyatakan pada Desember 2020, Huawei secara resmi merilis 96 lini produk lidar jarak menengah dan panjang.

Lidar Huawei kaya akan skenario aplikasi, seperti rintangan kecil/jarak jauh, penghentian jarak pendek, terowongan, persimpangan jalan, tonjolan dekat ujung, ruang bawah tanah dan lain-lain.

Baca juga: Toyota Raize dan Daihatsu Rocky dapat Relaksasi PPnBM, Pengamat: Gak Masalah

Solusi dari Huawei ini juga secara efisien mendeteksi kendaraan berkecepatan tinggi dari jarak jauh.

Selanjutnya, Huawei berencana menurunkan harga solusi Lidar-nya, mereka berharap dapat menurunkan harga menjadi 200 dolar AS, sekitar Rp 2,8 juta atau bahkan 1.000 dolar AS, sekira Rp 14,2 juta. Informasi ini berasal dari Wang Jun, presiden BU solusi mobil pintar Huawei.

BAIC Blue Valley ARCFOX Polar Fox αS HBT, yang akan diluncurkan pada bulan April tahun ini, akan dilengkapi dengan Huawei Lidar.

Hingga saat ini, Huawei telah memiliki tiga solusi konfigurasi LiDAR, terdiri dari konfigurasi lidar tunggal, ganda dan tiga.

Model BAIC Blue Valley ARCFOX Polar Fox αS HBT akan mengadopsi solusi pemuatan Lidar tiga lapis yang paling canggih.

HBT juga akan dilengkapi dengan radar gelombang 6 milimeter, 12 kamera, 13 radar ultrasonik dan chip Huawei dengan daya komputasi hingga 352 Tops, membentuk solusi penggerak otonom di atas level L3.