Bus Pariwisata Sri Padma Kencana yang Terjun ke Jurang di Sumedang Terlambat Uji KIR
Kecelakaan ini mengakibatkan setidaknya 26 orang penumpangnya meninggal dunia dan sebagian luka-luka.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Budi Setiyadi mengatakan, pihaknya kini melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan tunggal yang menimpa bus pariwisata Sri Padma Kencana yang terjun ke jurang di kawasan Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam.
Kecelakaan ini mengakibatkan setidaknya 26 orang penumpangnya meninggal dunia dan sebagian luka-luka.
Dia mengungkapkan, bus yang terperosok di tanjakan Cae di perlintasan jalan Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06 Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang ini terlambat melakukan uji layak kendaraan (KIR).
“Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi, sementara ini informasi yang didapat ada keterlambatan uji KIR," kata Budi dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sumedang, Korban sempat Cium Bau Sangit Kampas Rem sebelum Bus Masuk Jurang
Lebih lanjut, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat untuk pemasangan guard rail, atau bahkan pembuatan beton disisi jalan.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sumedang, Korban Terlempar Keluar Bus dan Tertindih hingga Sulit Dievakusi
"Karena ini jalan provinsi, apakah dapat dipasang guard rail di jalan ini atau kalau jalan kelas 1 nanti mungkin bisa diganti beton,” katanya menambahkan.
Budi tiba di lokasi pada Kamis dini hari tadi, dirinya menyatakan bahwa hingga pagi tadi masih berlangsung proses evakuasi korban dari kendaraan.
Dalam proses evakuasi ini, pihaknya dibantu Kepolisian RI, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Jasa Raharja serta Basarnas.
"Dalam waktu dekat Satlantas Polres Sumedang akan mengirimkan crane sehingga mempermudah proses evakuasi. Jalan sekitar TKP juga akan ditutup sementara untuk kelancaran evakuasi," ujarnya.
Budi menjelaskan, seluruh korban yang membutuhkan perawatan dari kecelakaan itu dievakuasi sementara ke Puskesmas Wado untuk mendapat perawatan intensif.
Diketahui, bus yang mengangkut 65 orang dari rombongan SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang ini mengalami kecelakaan tunggal di tanjakan cae Sumedang.
Akibat dari kecelakaan tersebut didapati 39 orang selamat, 26 orang meninggal dunia, dan 1 orang meninggal dalam proses evakuasi.
Kronologi sementara yang didapat dari kepolisian setempat mengenai kecelakaan ini yaitu bus ini melaju dari arah Malangbong menuju Wado namun mengalami rem blong.
Hingga saat ini sejumlah petugas terkait termasuk tim Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan kepolisian setempat tengah memeriksa kecelakaan tersebut.