TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Produsen mobil Toyota Motor Corp. dan Honda Motor Co., memutuskan penghentian aktivitas perakitan kendaraan di pabriknya di Malaysia untuk sementara waktu, menyusul kebijakan lockdown nasional oleh Pemerintah Malaysia.

Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada Jumat (28/5/2021) pekan lalu mengumumkan lockdown total dari 1 hingga 14 Juni untuk menahan laju penyebaran virus corona baru.

Kebijakan ketat ini turut mempengaruhi rantai produksi kendaraan Toyota dan Honda di Malaysia yang bernilai cukup besar.

Dilansir dari Reuters, Toyota sanggup memproduksi hingga 51.000 kendaraan sepanjang tahun lalu. Toyota Malaysia menangguhkan penjualan dan produksi mulai Selasa (1/6/2021).

Baca juga: Suzuki New Carry JakLingko Kini Nongol dengan Versi Kabin Ber-AC

Juru bicara Toyota Malaysia yang dihubungi Reuters mengatakan, pihaknya masih belum menentukan kapan produksi akan mulai dilanjutkan kembali.

Anak perusahaan Toyota, Daihatsu Motor, juga akan menghentikan produksi mobil compact-nya pada 1 sampai 14 Juni mendatang.

Baca juga: Piaggio Gulirkan Program Live More, Be Young untuk Vespa LX dan S

Sepanjang 2020, Daihatsu Motor berhasil memproduksi sekitar 220.000 unit kendaraan di Malaysia.

Perusahaan rival, Honda menyatakan, pihaknya juga akan menutup dua pabriknya selama aturan lockdown nasional di Malaysia berlaku.

Kedua pabrik Honda yang tutup sementara tersebut masing-masing mampu menghasilkan hingga 100.000 mobil dan 300.000 motor setiap tahun. Dua pabrik itu kabarnya akan beroperasi kembali pada 15 Juni.

Editor: Prihastomo Wahyu Widodo/Sumber: Reuters

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Malaysia lockdown, pabrik Toyota dan Honda berhenti beroperasi