Cara Mengenali Kode Oli Pada Pelumas Mesin TMO
Oli sintetis TMO 10W-40 direkomendasikan dipakai oleh mobil Toyota yang belum menggunakan teknologi katup variabel
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tribunners yang memiliki mobil pasti sering servis atau ganti oli mobil dan melihat botol oli dengan berbagai kode, serta angka yang ada di cover luarnya.
Namun, sudahkah Anda tahu apa arti dari kode pada botol oli tersebut? Nah kali ini Auto2000 berbagi pengetahuan mengenai kode pada oli mesin Toyota Motor Oil (TMO).
Di bengkel Auto2000, ada 3 jenis oli sintetis yang sering dipakai. Yang pertama adalah oli sintetis TMO 10W-40.
Oli jenis ini direkomendasikan dipakai oleh mobil Toyota yang belum menggunakan teknologi katup variabel atau Variable Valve Timing with Intelligence (VVT-i), seperti Kijang Kapsul atau Avanza generasi pertama.
Baca juga: Pelumas yang Sesuai Dibutuhkan untuk Maksimalkan Kinerja Mesin Diesel Berstandar Euro 4
Berikutnya adalah oli sintetis TMO 5W-30 yang banyak dipakai oleh mesin Toyota berteknologi VVT-i Produk terkini adalah TMO 0W-20 atau biasa disebut TMO Gold karena kemasannya berwarna emas.
Kode di belakang merek oli tersebut ada kode SAE atau Society of Automotive Engineer yang merupakan standard kekentalan oli secara global.
Baca juga: Cara Merawat Rantai Sepeda Motor: Gunakan Pelumas, Pakai Penggaris untuk Ukur Kekenduran
Semakin kecil angka SAE, maka semakin encer oli tersebut di kondisi tertentu. Oli encer lebih bagus karena membuat kerja mesin lebih enteng, bertenaga dan irit bahan bakar. Sementara huruf W merupakan singkatan dari Winter atau musim dingin.
Baca juga: Kuasai Penjualan ke Bengkel Independen, EMLI dan FKT Kuatkan Bisnis Pelumas di 3 Pasar Utama Ini
Tergantung angka yang berada di depan huruf W, semakin kecil angkanya maka akan semakin tahan oli bekerja di suhu dingin dimana 0W merupakan angka paling rendah.
Oli jadi lebih tahan di cuaca dingin seperti di pegunungan dan tidak mengental yang bisa menyulitkan saat start mesin.
Sedangkan angka di belakang kode merupakan tingkat kekentalan oli saat mesin beroperasi. Semakin encer, maka semakin enteng tarikan mesin yang membuatnya lebih bertenaga dan irit bahan bakar.
Di belakang kode SAE biasanya masih terdapat lagi kode API Service sebagai kode kualitas dari oli. Semakin mendekati huruf Z, semakin bagus kualitas oli tersebut. Oli TMO sudah memenuhi standard API Service SN yang merupakan kode paling tinggi saat ini.
Sedangkan untuk oli TMO diesel, kode API Service-nya adalah CF yang juga merupakan kode paling tinggi saat ini.
Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, Senin (28/6/2021) meminta agar pemilik mobil Toyota paham mengenai oli mesin yang dibeli sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi kendaraan
"Karena oli yang tepat membuat kinerja mesin semakin optimal, meningkatkan performa dan membuat irit bensin," ujarnya.