Tips Merawat Transmisi Manual dan Otomatis
Jangan meletakkan kaki di pedal kopling saat mobil berjalan karena akan mempercepat keausan kopling
Penulis: Lita Febriani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi pecinta otomotif pasti tak asing dengan tipe-tipe transmisi model, yakni manual dan otomatis atau biasa disebut matik.
Masing-masing jenis transmisi memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk cara merawatnya supaya dapat bekerja optimal dalam membantu mobilitas pelanggan.
Dengan adanya penerapan PPKM Darurat, sekiranya menjadi waktu yang tepat untuk melakukan perawatan mobil, khususnya pada sistem transmisi.
Baca juga: Gangguan Transmisi Listrik, Perjalanan Kereta Api di Jalur Yamanote Jepang Terhenti 4 Jam
"Sesuai rencana adanya implementasi PPKM darurat, baik transmisi manual maupun otomatis membutuhkan perlakuan dan perawatan yang tepat supaya dapat bekerja optimal dan awet," terang Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, Kamis (1/7/2021).
Berikut cara merawat sistem transmisi manual dan otomatis ala Auto2000 :
1. Perawatan Transmisi Manual
Bagian pertama yang wajib dirawat adalah kopling mekanis.
Hindari kebiasaan buruk seperti tidak menekan pedal kopling secara benar saat perpindahan gigi atau kasar saat melepas dan menekan.
Hindari pula kebiasaan menahan setengah kopling saat di tanjakan karena akan mempercepat keausan pada kampas kopling.
Baca juga: Tips Merawat Kopling Mobil Manual Agar Tetap Aman Saat Dipakai Liburan
Jangan meletakkan kaki di pedal kopling saat mobil berjalan karena akan mempercepat keausan kopling.
Yang tidak kalah penting adalah menjaga kualitas oli transmisi manual yang bekerja melumasi gigi transmisi, synchromesh dan komponen lain di dalam rumah transmisi.
Oli transmisi manual yang terjaga kualitasnya akan melindungi gigi transmisi, memudahkan perpindahan gigi dan menambah panjang usia pakai transmisi.
2. Perawatan Transmisi Otomatis
Transmisi otomatis memanfaatkan tekanan oli dan Torque Converter untuk menggerakkan perpindahan gigi.
Torque Converter menggantikan kopling mekanis dan seluruh komponen yang berada di dalam transmisi terendam oli.
Artinya, pelumas memegang peran penting dalam menjaga performa transmisi matik.
Automatic Transmission Fluid (ATF) memiliki tugas sebagai pelumas seluruh komponen bergerak, baik di dalam torque converter maupun rumah transmisi.
Selain itu, ATF juga harus menyalurkan tenaga hidrolis bertekanan tinggi untuk mengoperasikan kopling dalam rangka menyalurkan daya mesin dan melakukan perpindahan gigi.
Ada beberapa tipe ATF di mobil Toyota sesuai dengan teknologi yang diaplikasikan. Mulai dari Dexron II sampai IV, T-IV, WS dan CVT, memiliki spesifikasi yang berbeda terkait kekentalan fluida dan performa lain seperti kemampuan menyerap panas dan melindungi komponen dari gaya gesek.
"Ingat, penggunaan ATF yang salah akan mempengaruhi performa transmisi matik," ungkap Tara.