Selama PPKM, Layanan After Sales Mitsubishi Alami Penurunan Hingga 17 Persen
Selama PPKM yang dilakukan pemerintah sejak awal Juli lalu, layanan after sales Mitsubishi mengalami penurunan.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak awal Juli lalu, layanan after sales Mitsubishi mengalami penurunan.
Service Incoming Unit (SIU) pada Juli 2021 mengalami penurunan sebesar 17 persen jika dibandingkan Juni lalu.
"Dibandingkan area lainnya Jawa dan Bali turun 14 persen. Sementara Sumatera, Kalimantan dan Timur Indonesia turun 23 persen," tutur DGH After Sales Strategy Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Adam Rahman, saat jumpa pers virtual, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: Indonesia Penyumbang Terbesar Penjualan Mitsubishi Secara Global
Dengan adanya perpanjangan PPKM Level 4 hingga 9 Agustus mendatang, Mitsubishi berkomitmen untuk menjaga layanan di seluruh daerah sesuai peraturan daerah masing-masing.
Beberapa langkah disiapkan untuk menjaga pertumbuhan dari layanan after sales Mitsubishi.
Baca juga: Cara Mudah Bikin Tampilan Mitsubishi New Pajero Sport Makin Macho
"MMKSI menyadari pentingnya memperhatikan pelanggan untuk menjaga kendaraan di masa pandemi. Oleh karenanya, Mitsubishi selalu berusaha untuk peduli kepada seluruh pelanggan. Pada fiscal year 2020, kami menggunakan #DontForgetMI, di mana Mitsubishi mempromosikan dan membimbing pelanggan untuk menciptakan ketenangan pikiran saat menghadapi situasi pandemi pertama," jelas Adam.
Pada fiscal year 2021, Mitsubishi menggunakan #StayWithMI, di mana pandemi belum berakhir, namun Mitsubishi akan terus mendukung yang terbaik untuk pelanggan.
Baca juga: Selama PPKM Darurat, Mitsubishi Siapkan Layanan Darurat 24 Jam
"Kita akan hadir untuk pelanggan Mitsubishi untuk memberikan pelayanan terbaik. Langkah pertama yang kita tawarkan, adalah selalu berhubungan dengan fungsi yang ada di dealer kami, seperti home service dengan memanfaatkan saluran yang kami miliki di MMID, call center dan menghubungi langsung ke dealer," ungkap Adam.
Untuk mempertahankan layanan, Mitsubishi juga berupaya tetap berhubungan dengan konsumen, seperti memberikan tips dan trik untuk menjaga hubungan dengan konusmen.
"Ada kemungkinan konsumen tidak bisa datang ke delaer, sehingga tidak mampu servis. Oleh karena itu, kami membuat kebijakan selama periode Juli sampai akhir Agustus, di mana warranty-nya berakhir, bagi pemilik kendaraan Mitsubishi. Kerusakan pada masa tersebut kami berikan kelonggaran. Kami ingin memberikan peace of mind kepada konsumen sehingga mereka bisa ajukan klaim sampai Oktober 2021," terang Adam.