Berkat Diskon PPnBM, Penjualan Ritel Daihatsu Naik 33 Persen
Rata-rata penjualan ritel Daihatsu sebelum penerapan diskon pajak (Januari – Februari 2021) sekitar 9.000 unit per-bulan.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri otomotif Indonesia sempat terpuruk pada 2020 akibat pandemi Covid-19.
Guna mendongkrak pertumbuhan industri ini, Pemerintah meluncurkan program relaksasi PPnBM 100 persen untuk kendaraan 1.500 cc pada Maret 2021.
Program yang harusnya berakhir pada Mei 2021 diperpanjang Pemerintah hingga Agustus 2021.
Baca juga: UPDATE Corona 20 Agustus 2021: Tambah 20.004 Pasien Positif, 26.122 Sembuh, Total Kasus 3.950.304
Sebelum penerapan diskon pajak, tepatnya pada Januari – Februari 2021, market ritel hanya sekitar 51.000 unit per-bulan.
Naik 39 persen menjadi sekitar 70.000 unit per-bulannya setelah implementasi diskon pajak pada Maret – Juli 2021.
Dampak positif juga dirasakan Daihatsu, dengan tetap mempertahankan peringkat dua penjualan otomotif nasional selama periode diskon pajak ini.
Baca juga: Skema PPnBM DTP Berpotensi Ciptakan Penambahan Output Ekonomi Nasional Rp 39,9 Triliun
Rata-rata penjualan ritel Daihatsu sebelum penerapan diskon pajak (Januari – Februari 2021) sekitar 9.000 unit per-bulan.
Jumlah ini naik 33 persen menjadi sekitar 12.000 per-bulannya setelah implementasi diskon pajak, yakni Maret – Juli 2021.
"Daihatsu bersyukur, penjualan Daihatsu tumbuh sejalan dengan kenaikan pasar dengan market share 17 persen. Semoga tren positif ini, dengan dukungan pemerintah dapat terus berlangsung dan mencapai hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya," ungkap Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso, saat jumpa pers virtual, Jumat (20/8/2021).
Terdapat lima model Daihatsu yang mendapat diskon pajak ini, yaitu Xenia, Terios, Luxio, Gran Max Mini Bus dan Rocky.
Setelah penerapan diskon pajak, sejak Maret hingga Juli 2021, penjualan ritel kelima model ini mengalami kenaikan total rata-rata sebesar 52 persen per-bulannya.
Dampak positif lainnya juga dirasakan pada model non-relaksasi Daihatsu dengan kenaikan penjualan ritel total rata-rata sebesar 22 persen per-bulannya pasca implementasi diskon pajak.
