Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Otomotif

Kenali Tanda-tandanya, Kapan Ban Sepeda Motor Harus Segera Diganti

Ban sepeda motor bekerja mengurangi getaran yang disebabkan ketidakaturan permukaan jalan dan melindungi roda dari risiko kerusakan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kenali Tanda-tandanya, Kapan Ban Sepeda Motor Harus Segera Diganti
dok. DAM
Cek secara berkala ketebalan kembangan/alur pada permukaan tapak ban untuk memastikan masih adanya daya cengkeram ban pada permukaan jalan raya saat dikendarai. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ban merupakan salah satu komponen pada bagian sepeda motor yang berperan sangat penting karena dapat mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara.

Ban sepeda motor bekerja mengurangi getaran yang disebabkan ketidakaturan permukaan jalan dan melindungi roda dari risiko kerusakan.

Kondisi ban yang sudah aus dapat menyebabkan daya cengkram yang kurang maksimal sehingga akan mengganggu perjalanan bahkan tidak hanya membahayakan diri sendiri tapi juga orang lain.

Pemilik motor disarankan memperhatikan sejumlah aspek pada ban sepeda motor sekaligus mendeteksinya dari risiko aus dan rusak.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan pemilik motor tentang kondisi ban:

1. Cek Keausan Ban

Setiap ban sepeda motor memiliki indikasi Tread Wear Indicator (TWI) yang merupakan tanda batas keausan ban yang diizinkan untuk tetap dipakai.

Baca juga: Cara Merawat Rantai Sepeda Motor: Gunakan Pelumas, Pakai Penggaris untuk Ukur Kekenduran

Berita Rekomendasi

Jika kembang ban sudah menyentuh tanda segitiga TWI maka sangat disarankan untuk segera diganti.

“Karena ini akan mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan berkendara, sehingga menghindari potensi risiko kecelakaan di jalan raya,” ujar Ade Rohman, Sub Dept Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), main dealer motor Honda Jawa Barat, Selasa (7/9/2021).

2. Jarak Batas Pemakaian

Ban sepeda motor terbuat dari bahan karet yang elastis. Sebaiknya, jika sudah mencapai batas pemakaian 12.000 km segera ganti ban dengan yang baru.

Namun angka tersebut bukan angka yang pasti, karena usia ban akan dipengaruhi dengan kondisi medan jalan yang dilalui, berat muatan hingga cara pemakaian sehari-hari.

Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Helm dan Kegunaannnya, dari Full Face Sampai untuk Medan Offroad

Jika dirasa ban sudah terasa tidak nyaman, hal tersebut bisa dijadikan sebagai indikator bahwa kualitas bannya sudah menurun. Segera lakukan pemeriksaan ke bengkel resmi Honda atau AHASS terdekat.

3. Usia Pakai Ban

Usia ban motor biasanya akan sangat berpengaruh terhadap kualitasnya. Idealnya usia ban motor yang direkomendasikan maksimal adalah 2 tahun.

Lebih dari itu, disarankan untuk segera mengggantinya walaupun tingkat keausan ban belum mencapai batas waktu untuk diganti.

Baca juga: Agar Terhindar dari Risiko Cedera, Pelajari Teknik Jatuh dari Motor yang Aman

“Ban motor yang sudah melebih batas usia pakai akan mengalami beberapa kendala seperti daya cengkram yang kurang maksimal, hingga menimbulkan keretakan pada beberapa permukaan ban,” ujar Ade.

4. Ban Sering Bocor

Ban yang sudah mengalami kebocoran lebih dari 2 kali akibat terkena benda tajam seperti paku, pecahan kaca atau yang lainnya sebaiknya diganti dengan yang baru.

Hal ini agar ban dapat bekerja secara optimal dan membuat perjalanan aman dan nyaman.

“Lakukan pemeriksaan dan perawatan sepeda motor secara berkala. Bagi pengguna sepeda motor Honda dapat dilakukan di bengkel resmi Honda atau AHASS terdekat agar performa dan komponen-komponen sepeda motor anda selalu dalam kondisi prima,” saran Ade.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas