Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Mobil Buatan Indonesia Laris Manis di Luar Negeri, Daihatsu Paling Banyak Dipesan

Ekspor CBU dari Januari - Agustus 2021 mencapai 185.012 unit atau naik 37,7 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, sebanyak 134.341 unit.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mobil Buatan Indonesia Laris Manis di Luar Negeri, Daihatsu Paling Banyak Dipesan
Lita Febriani/Tribunnews.com
Daihatsu Terios Eco Idle Rilis saat dipamerkan di Kantor Pusat Daihatsu, Jakarta Utara, Jumat (17/9/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai diterjang badai pandemi Covid-19 hampir dua tahun, ekonomi global mulai kembali ke arah pertumbuhan positif.

Membaiknya kondisi ekonomi dunia dirasakan juga oleh berbagai sektor industri Indonesia, termasuk industri otomotif.

Hal ini membuat mobil buatan Indonesia laris manis diminati negara-negara di berbagai belahan dunia, tercermin dari nilai ekspor yang meningkat pada Agustus 2021.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat pertumbuhan ekspor CBU (Completely Built Up) dan CKD (Completely Knocked Down) sejak Januari - Agustus 2021 mencapai 255.178 unit.

Secara rinci, ekspor CBU dari Januari - Agustus 2021 mencapai 185.012 unit atau naik 37,7 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, sebanyak 134.341 unit.

Sementara pengapalan mobil CBU naik tipis pada Agustus 2021, sekira 0,1 persen menjadi 18.913 unit dari Juli 2021 yang hanya 18.897 unit.

Untuk ekspor mobil CKD dari Januari - Agustus 2021 mencapai 70.166 unit, naik 133,9 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 sebanyak 29.995 unit.

Berita Rekomendasi

Sedangkan ekspor CKD sepanjang Agustus 2021 mengalami penurunan sekitar 10,9 persen dibanding bulan sebelumnya.

Ekspor CKD pada Agustus hanya diangka 8.108 unit, sementara pengapalan pada Juli 2021 sebanyak 9.102 unit.

Ada sembilan pabrikan yang mengekspor mobil buatan Indonesia. Daihatsu yang memproduksi dan mengekspor mobil merek Daihatsu, Mazda dan Toyota menjadi penyumbang ekspor terbanyak dari Indonesia.

Jumlah mobil buatan PT Astra Daihatsu Motor(ADM) yang dikirim ke luar negeri ada 74.968 unit sepanjang Januari-Agustus 2021.

Mobil Daihatsu tersebut terdiri dari Gran Max, Mazda Bongo(kembaran Gran Max), Toyota Lite Ace, Toyota Avanza, Rush, Raize serta Wigo(kembaran Agya).

Baca juga: Daihatsu Kenalkan Fitur Terbaru di Terios pada Komunitas Mobil

Untuk PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjadi penyumbang ekspor terbanyak kedua.

Data Gaikindo mencatat, Toyota mengekspor mobil sebanyak 40.914 unit pada Januari-Agustus 2021. PT TMMIN mengekspor mobil-mobil Toyota seperti Toyota Fortuner, Toyota Innova, Toyota Sienta, Toyota Vios, serta Toyota Yaris.

Berikutnya adalah Mitsubishi Motors yang mengekspor mobil sebanyak 33.915 unit sepanjang Januari-Agustus 2021.

Saat ini, Mitsubishi mengekspor mobil Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross. Kemudian Suzuki mengirim mobil buatan Indonesia ke luar negeri sebanyak 26.899 unit.

Adapun mobil Suzuki buatan Indonesia yang dijual di luar negeri antara lain Suzuki Ertiga, Suzuki XL7, Suzuki Carry, dan Suzuki APV.

Honda juga mengirim mobil buatan Indonesia ke luar negeri. Totalnya sebanyak 4.590 unit mbil Honda buatan Indonesia diekspor ke Filipina dan Vietnam.

Mobil Honda yang diekspor itu adalah Honda Brio. Kemudian Hino mengekspor kendaraan komersial sebanyak 2.450 unit.

Hyundai mengekspor H-1 (Grand Starex) sebanyak 630 unit. DFSK mengirim 592 mobil buatan Indonesia ke luar negeri.

Terakhir, Wuling mengekspor 54 unit mobil Wuling Cortez dan Chevrolet Captiva buatan Indonesia ke Brunei.

Penjualan Naik

Untuk domestik, berakhirnya relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen untuk mobil 1.500 cc kembali berhasil memicu kenaikan penjualan mobil baru.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil wholesales atau mobil yang dikirim ke dealer selama Agustus 2021 mencapai 83.319 unit.

Baca juga: Permintaan Masih Ada, Penjualan Mobil Agustus Naik 25 Persen di Agustus 2021

Jumlah ini naik 25 persen jika dibandingkan pengiriman bulan Juli, sebanyak 66,639 unit.

Sementara penjualan wholesales dari Januari-Agustus 2021 sebanyak 543.424 unit, naik 68 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 yang terjual sebanyak 323.494 unit.

Kemudian, penjualan mobil secara retail atau dari dealer ke konsumen mencapai 75.822 unit, naik 18,4 persen dari bulan sebelumnya, yang mencapai sebanyak 64.028 unit.

Sedangkan penjualan retail dari Januari-Agustus 2021 sebanyak 527.694 unit, naik 45 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, yang memcapai sebanyak 364.033 unit.

"Pembelian kan demand-nya masih ada, indikasinya daya beli masih ada," tutur Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara, dikutip dari website resmi Gaikindo.

Direktur Pemasaran Roda Empat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra mengatakan pada tahun 2021 ini banyak negara berminat terhadap produk Suzuki baik dalam bentuk completely build up (CBU) dan completely knock down (CKD).

"Pada 2021 ini kami melihat tingginya permintaan produk Suzuki di berbagai negara dan kami melakukan evaluasi dengan menaikkan target ekspor CBU dan CKD sebesar 66.500 unit," ujar Donny.

Menurut Donny, untuk mengejar target 66.500 unit tersebut, ada beberapa hal yang akan dilakukan. Salah satunya mengenjot kuantitas dengan menambah negara destinasi tujuan ekspor dari yang sudah ada saat ini.

Donny mengklaim sudah ada empat negara baru sebagai destinasi pengapalan produk Suzuki buatan Indonesia di periode 2021 hingga 2022.

Bahkan sebaran ekspornya juga melebar, tak hanya di benua Latin Amerika, tapi mengarah ke Timur Tengah.

"Jadi secara target sudah ada tambahan negara baru yang kami harap bisa meningkatkan volume ekspor CBU dan CKD sebesar 66.500. Untuk pembagiannya saya tidak bisa detailkan, tapi untuk tambahannya ada empat negara baru," ucap Donny.

President and CEO Asian Honda Motorr, Masayuki Igarashi mengatakan Indonesia merupakan pasar penting bagi Honda di kawasan Asia dan Oceania baik untuk penjualan maupun produksi.

Daihatsu Terios Eco Idle Rilis saat dipamerkan di Kantor Pusat Daihatsu, Jakarta Utara, Jumat (17/9/2021).
Daihatsu Terios Eco Idle Rilis saat dipamerkan di Kantor Pusat Daihatsu, Jakarta Utara, Jumat (17/9/2021). (Lita Febriani/Tribunnews.com)

"Karena itu, Honda terus mengembangkan dan meningkatkan produk serta layanan untuk pelanggan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia," kata dia.

Salah satunya kata Igarashi peluncuran All New Honda BR-V yang diluncurkan pertama kali di dunia ini dikembangkan untuk memberikan definisi baru pada gaya kenyamanan dan performa untuk kesenangan berkendara bagi pelanggan Indonesia.

Chief Officer for Regional Operations (Asia and Oceania) Honda Motor ini juga mengatakan untuk mengembangkan generasi kedua dari Honda BR-V, Honda melakukan studi panjang dan mendalam untuk menangkap kebutuhan serta kebiasaan berkendara dari konsumen mobil SUV berkapasitas 7 penumpang.

Sebelum diproduksi secara massal, Honda mengembangkan model konsep yang disebut sebagai New 7 Seater eXcitement (N7X) untuk menangkap masukan konsumen mengenai konsep yang menjadi cikal bakal generasi kedua dari Honda BR-V.

Setelah dipamerkan di berbagai daerah di Indonesia, N7X Concept mendapatkan sambutan yang sangat positif dari konsumen yang kemudian menjadi dasar pengembangan All New Honda BR-V.

President Director PT Honda Prospect Motor Takehiro Watanabe, menyebut Honda sangat bangga mempersembahkan generasi kedua All New Honda BR-V yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan konsumen di Indonesia.

"All New Honda BR-V juga akan diproduksi massal secara lokal di Indonesia dengan menghadirkan desain yang jauh lebih menarik dan berbagai teknologi dan fitur terkini yang menjadi pertama di kelasnya. Kami yakin All New Honda BR-V akan memperkuat posisi Honda khususnya di segmen LSUV di Indonesia," terang Watanabe.

Seperti konsep pengembangan awalnya, All New Honda BR-V dirancang untuk memadukan desain dan ketangguhan dari sebuah SUV, kenyamanan kabin dan fungsionalitas dari sebuah MPV, serta performa berkendara menyenangkan dan efisiensi bahan bakar yang menjadi ciri khas mobil Honda.

Sementara berbagai fitur dan teknologi yang pertama kali hadir pada All New Honda BR-V, di antaranya Honda SensingTM, Honda LaneWatchTM, Remote Engine Start, Walk-Away Auto Lock, dan Smart Entry System yang telah dikembangkan untuk menciptakan sebuah definisi baru dalam pengalaman berkendara untuk sebuah LSUV 7-seater di kelasnya.

Baca juga: Genjot Ekspor, Suzuki Bakal Sasar Negara di Timur Tengah

Business Innovation, Sales, and Marketing Director PT. Honda Prospect Motor Yusak Billy menjelaskan pasar luar negeri yang diincar All New Honda BR-V rakitan Indonesia bukan hanya negara-negara Asia.

Ada juga negara-negara di kawasan Amerika Tengah, Amerika Selatan, Amerika Utara, sampai dengan Afrika.

Salah satu negara tujuan ekspor sport utility vehicle (SUV) ini kelak yang sudah dibocorkan oleh Billy adalah Meksiko.

"Rencana kami, (volume ekspor All New BR-V) masih sekitar 11 ribu unit pada tahun fiskal pertama, kemudian disesuaikan secara bertahap sesuai dengan kondisi masing-masing negara tujuan," ujar Yusak.

Saat ini, Honda baru mengekspor CBU satu model rakitan Indonesia, yaitu Brio.

City car ini mulai dikapalkan ke luar negeri pada awal kuartal kedua 2019.

Namun, negara tujuannya masih sangat sedikit. Honda Brio rakitan Indonesia baru dijual di dua negara yakni Vietnam maupun Filipina.(Tribun Network/lta/kps/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas