Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Perusahaan Bus Listrik Moeldoko Gandeng Perusahaan Jerman, Bangun SPKLU Ultra Fast Charging

Teknologi pengisian daya super cepat yang dimiliki Desten mampu mengisi daya baterai dari posisi 0 persen ke 80 persen hanya dalam 4 menit 40 detik.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Perusahaan Bus Listrik Moeldoko Gandeng Perusahaan Jerman, Bangun SPKLU Ultra Fast Charging
dok. MAB
PT Mobil Anak Bangsa (MAB) menjalin kolaborasi dengan perusahaan asal Jerman, Desten, untuk mengembangkan jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dengan teknologi ultra fast charging alias pengisian daya ultra cepat.  Nota kesepahaman (MoU) kerjasama kedua perusahaan diteken di Sirkuit Sentul, Bogor, Rabu (6/10/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Perusahaan bus listrik PT Mobil Anak Bangsa (MAB) menjalin kolaborasi dengan perusahaan asal Jerman, Desten, untuk mengembangkan jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dengan teknologi ultra fast charging alias pengisian daya ultra cepat. 

Nota kesepahaman (MoU) kerjasama kedua perusahaan diteken di Sirkuit Sentul, Bogor, Rabu (6/10/2021) dan dihadiri langsung founder PT MAB, Moeldoko dan Thomas Gerhard Wilhelm Damitz, Kepala Program R&D Desten Group.

Teknologi pengisian daya super cepat yang dimiliki Desten mampu mengisi daya baterai dari posisi 0 persen ke 80 persen hanya membutuhkan waktu 4 menit 40 detik.

Kerjasama kedua perusahaan juga meliputi pengembangan baterai yang nantinya akan diuji coba di kendaraan  produksi PT MAB.

Kerjasama ini diharapkan bisa membantu upaya pemerintah, dalam upaya membangun green economy yang berkelanjutan.

“Kita punya potensi besar, jangan mau hanya jadi tukang jahit. DESTEN harus mentranfer teknologinya, bukan sekedar bangun pabrik,” ujar Moeldoko.

MAB-Desten2
Founder PT Mobil Anak Bangsa (MAB) Moeldoko, di acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara MAB dengan perusahaan asal Jerman, Desten, untuk mengembangkan jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dengan teknologi ultra fast charging alias pengisian daya ultra cepat di Sirkuit Sentul, Bogor, Rabu (6/10/2021)

Menurut Moeldoko, transfer teknologi ini menjadi kunci keberlanjutan industri mobil listrik ke depannya.

BERITA TERKAIT

Sebagai salah satu pionir dalam bidang teknologi pengisipan baterei super cepat di dunia, Desten juga akan memperkenalkan inovasi tersebut dalam roadshow global di Asia, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Utara.

Adopsi Mobil Listrik

Peluncuran teknologi pengisian baterai super cepat bertujuan mengatasi tantangan utama dalam penggunaan mobil listrik, seperti mengatasi jangkauan dan kekhawatiran pengisian daya saat mengemudi.

Solusi pengisian baterai super cepat dari Desten juga memungkinkan konsumen untuk memperluas jangkauan jarak mobil listrik mereka, dengan pengisian daya secepat mobil berbahan bakar bensin.

Baca juga: Bus Scania Avante D1 Pertama Bikinan Karoseri Tentrem Sudah Menetas, Punya Fitur Kamera Samping

Teknologi pengisian baterai ultra-cepat Desten juga dapat mempermudah konsumen mobil listrik di daerah perkotaan dan padat penduduk, khususnya dalam mengakses pengisian baterai, sehingga setiap pelanggan dapat menikmati layanan yang maksimal setiap harinya.

Bus listrik buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB)61
Bus listrik buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB).

"Pengisian daya selama lima menit merupakan daya tarik utama bagi mobil listrik saat ini, apalagi prosesnya juga mudah, tidak memerlukan banyak adaptasi dan lokasi pengisian juga mudah ditemukan," ungkap  Siamak Kia, CEO Desten Group.

Dia menambahkan, dengan memiliki mobil listrik berteknologi baterai Desten, konsumen tidak perlu menghabiskan waktu lebih lama untuk mengisi baterai mobil di pusat pengisian, dibandingkan dengan waktu yang ada habiskan untuk mengisi bahan bakar saat ini.

Inovasi Baterai Berteknologi Tinggi

Kemampuan pengisian cepat yang dimiliki Desten merupakan hasil dari inovasinya dalam material dan struktur sel, dengan formulasi kimia baru yang diproduksi lewat proses manufaktur khusus.

Sel ini dapat mencapai 3,000 siklus penggunaan yang terdepan di industri, serta total jarak tempuh lebih dari 1,5 juta kilometer. Pengisian cepat umumnya membutuhkan peningkatan panas yang tinggi di dalam baterai.

Meskipun memiliki kecepatan pengisian sangat cepat, baterai kendaraan listrik buatan Desten mampu mempertahankan stabilitas termal yang tinggi sehingga tetap dingin selama pengoperasian.

Baca juga: Kapasitas Oli Lebih Kecil, Bus Hino RN 285 Mumpuni untuk Transportasi AKAP Via Tol Trans Jawa

Baterai ini juga tersertifikasi oleh organisasi pengujian eksternal untuk menjaga suhu kurang dari 15 derajat celcius di atas suhu sekitarnya selama operasi.

Tidak seperti baterai lainnya, sel baterai Destentidak membutuhkan pendingin air. Hal ini efektif dalam mengurangi biaya dan berat dari sistem pendingin baterai, sehingga menghasilkan penghematan energi dan biaya.

Sel pengisian baterai ultra-cepat Desten juga memungkinkan pemulihan energi proses mengemudi yang lebih baik.

Hal ini menghadirkan peluang baru dalam merancang paket baterai yang lebih efisien untuk kendaraan listrik dan dengan biaya lebih murah, sehingga membuat kendaraan listrik lebih terjangkau.

Dengan sertifikasi keamanan UN 38.3, baterai Desten telah melewati seluruh persyaratan keselamatan, menjadikannya teknologi yang ideal untuk teknologi baterai otomotif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas