Unjuk Gigi di GIIAS 2021, Sepeda Listrik Luke Mampu Meluncur 50 KM Sekali Cas, Berikut Harganya
Kemudahan lainnya yakni baterai yang bisa dicopot, sehingga bisa sembari di charger sebelum pulang.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sepeda listrik tak ketinggalan unjuk gigi di pameran GIIAS 2021, ICE BSD Tangerang.
Di booth kosmik, ada komunitas yang menjual beragam varian sepeda dan motor listrik.
Ya,nama komunitas itu Komunitas Sepeda/Motor Listrik Seluruh Indonesia.
Salah satu sepeda listrik yang ditampilkan Kosmik adalah Luke.
Sepeda listrik Luke dibanderol sebesar Rp 35 juta.
Baca juga: Di GIIAS 2021, Hyundai Pamer Pengembangan Ekosistem Mobil Listrik
Luke ini konsepnya dibuat untuk masyarakat agar lebih mudah beraktivitas sehari-hari.
Selain itu sepeda listrik juga bisa menjadi pengganti sepeda motor konvensional.
Luke dibuat sedemikian rupa agar penggunanya nyaman saat dikendarai.
Kondisi baterai penuh, Luke mampu melaju dengan jarak 50 km.
Sehingga, sepeda Luke ini ideal digunakan untuk bepergian ke kantor dan lainnya.
""Dinamonya 1500 volt, baterai 48 volt, 19 amphere. Sistem kerjanya bisa seperti motor atau di kayuh," ujar Chandra Wibowo selaku faunder paladin kepada Warta Kota, Senin (15/11/2021).
Baca juga: Bentuknya Imut, Sepeda Motor Listrik Atom Alpha Harganya Lebih Murah dari Honda Beat
Kemudahan lainnya yakni baterai yang bisa dicopot, sehingga bisa sembari di charger sebelum pulang.
Untuk pengisian baterai, dari nol hingga penuh dibutuhkan waktu delapan hingga 10 jam.
"Chargernya dua amphere, jika daya di rumah 1200, masih aman," tambahnya.
Sepeda listrik ini juga mampu beroperasi saat hujan.
Namun, sepeda listrik ini tidak bisa terendam air yang berbahaya bagi dinamo dan baterai.
Baca juga: Demi Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca, PLN Maksimalkan Pembangkit Listrik dari Energi Baru Terbarukan
Selain itu, dibagian pedal terdapat sensor pedal assist yang akan menyalakan dinamo untuk membantu pesepeda gowes.
Ada pun saat ini, Chandra Wibowo dan rekan-rekannya mampu memproduksi 10 sepeda sebulan.