TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 104 unit bus medium Hino FB130 saat ini menjadi armada angkutan perkotaan Trans Jogja. Angka ini mencakup 50 persen dari total armada bus Trans Jogja yang saat ini beroperasi di kota Yogyakarta.

Armada Trans Jogja dikelola oleh konsorsium 5 pelaku transportasi di kota Yogyakarta melalui bendera PT Jogja Tugu Trans. Konsorsium ini terdiri dari Koperasi Kopata, Puskopkar, Aspada, Pemuda dan Damri.

"Bisnis angkutan perkotaan di Yogyakarta saat itu sedang turun. Pak Gubernur Yogyakarta saat ini menekankan harus ada layanan transportasi untuk masyarakat dan dijalankan terus menerus," ujar Agus Andrianto, Direktur Utama PT Jogja Tugu Trans.

Agus menjelaskan, inisiatif merevitalisasi armada angkota kota di Yogyakarta sudah dimulai sejak 2006. Tapi karena ada gempa bumi diDIY, hal itu baru bisa direalisasikan di 2008.

Diawali 6 jalur, layanan Trans Jogja kemudian berkembang jadi 8 jalur dan sekarang total menjadi 17 jalur dengan jumlah armada 127 unit.

Baca juga: Bos Hino: Sopir Bus Jangan Matikan Fitur Peringatan Dini, Agar Mesin Tidak Overspeed dan Overheat

"Tahun 2020 kami diamanati Pemerintah mengelola Project BTS. Ada tambahan 3 koridor dengan 44 bus yang kami kelola sampai sekarang," ungkap Agus.

Layanan bus kota buy the service (BTS) ini dikelola dengan manajemen ala bus Transjakarta di DKI Jakarta, di mana Bus Trans Jogja sebagai operator mendapatkan penghasilan dari setiap kilometer jarak tempuh armadanya.

Baca juga: GIIAS 2021 Dibuka Lebih Lama dari Biasanya saat Akhir Pekan

Rata-rata bus Trans Jogja menempuh jarak hingga 225 kilometer per hari di semua koridor. "Total armada Transjogja yang kami kelola 104 unit seluruhnya Hino FB 130," ujarnya.

Bus Hino FB130 merupakan bus medium bermesin diesel 4.000 cc bertenaga 130 PS. 

Masato Uchida, Presiden Direktur PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengaku bangga sasis bus Hino FB130 digunakan sebagai armada bus Trans Jogja.

"Kami sangat bangga dipilih untuk pengembangan transportasi di Yogyakarta menuju Intelligent Transport System atau sistem transportasi yang cerdas,” ujarnya.

Dia mengatakan, Bus BTS saat ini sudah hadir di beberapakota di Indonesia. Salah satunya di Yogyakarta. "Kehadiran program ini memperkuat konektivitas warga di Yogyakarta," ujarnya.

Santiko Wardoyo, COO Director HMSI mengatakan, lebih dari 300 Bus Hino saat ini telah menjadi bus BTS  tersebar di kota – kota di Indonesia dan mencakup 50 persen dari total armada bus BTS saat ini.

"Bus BTS ini merupakan batu loncatan untuk penataan transportasi. Tentunya ini menjadi momentum dan semangat bagi dunia transportasi untuk bekerja sama menata transportasi yang baik ke depan," ungkapnya.