TIPS OTOMOTIF: Biaya Perawatan Xpander Terbaru Tak Lebih Mahal dari Keluaran Lama
Dengan semua tambahan baru tersebut, ternyata biaya perawatannya sama dengan model sebelumnya.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM - Mitsubishi New Xpander telah diluncurkan di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 beberapa waktu yang lalu.
Tahu gak sih, mobil yang masuk ke segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) ini mendapatkan banyak tambahan baru.
Pada bagian eksterior diberikan lampu LED proyektor berdesain T, yang dapat memberikan penerangan lebih baik.
Pada bagian gril juga dirombak dan diberi warna hitam yang memberikan kesan gagah.
Baca juga: Mitsubishi New Xpander dan New Xpander Cross, MPV Terbaik untuk Berpetualang bareng Keluarga!
Sementara posisi pelat nomor bagian depan yang tadinya berada di bawah gril, dipindahkan ke bumper, sehingga lubang udara jadi lebih luas.
Berbeda dengan model sebelumnya, Mitsubishi New Xpander dibekali transmisi otomatis berjenis Continuously Variable Transmission (CVT) yang dikenal dengan perpindahan giginya yang halus.
Rem parkir manual pun kini sudah diganti dengan sistem elektronik, dan disematkan auto hold yang sangat membantu ketika terjebak macet.
Dengan semua tambahan baru tersebut, ternyata biaya perawatannya sama dengan model sebelumnya.
"Biaya perawatannya sama."
"CVT tidak perlu ganti oli jadi tidak ada perawatan khusus," ujar Boediarto, General Manager After Sales PT MMKSI beberapa waktu yang lalu, seperti dilansir dari Kontan dan Gridoto.
Konsumen juga bisa menikmati paket yang sudah ada seperti Smart Package hingga 50.000 Km atau empat tahun.
Dengan begitu konsumen dapat menghemat 25 persen untuk biaya perawatan ditambah dengan garansi penuh selama tiga tahun atau 100.000 km.
Namun Boediarto mengatakan, kalau tiap 20.000 km akan ada pemeriksaan menggunakan alat khusus untuk CVT Mitsubishi New Xpander.
"Setiap 20.000 km ada pemeriksaan kuantitas dan kualitas menggunakan alat khusus yang hanya ada di dealer resmi," tukasnya.
Sebagai tambahan, Mitsubishi New Xpander memiliki beberapa fitur unggulan seperti dasbor dengan desain baru, pengatur AC digital, dan panel instrumen baru dengan animasi.
Sistem keselamatannya pun terbilang lengkap, mulai dari rem ABS dan EBD, airbag di bagian depan, sensor kecepatan yang akan mengunci pintu secara otomatis, hill start assist, hingga emergency stop signal.
Tembus 200.000 Unit
Pertama kali dikenalkan di GIIAS 2017, MPV besutan Mitsubishi Motors, yakni Xpander, nyatanya telah berkiprah di pasar otomotif Tanah Air selama empat tahun.
Berdasarkan catatan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), populasi Mitsubishi Xpander sejak pertama kali diluncurkan hingga Juli 2021 telah mendekati angka 200.000 unit.
MPV dengan desain ala SUV ini awalnya khusus dibuat untuk konsumen Indonesia, namun seiring perkembangan pasar, Mitsubishi Xpander telah diekspor ke 30 negara.
"Kalau Xpander, walau diekspor ke 30 negara, awalnya diproduksi khusus untuk desain di Indonesia sesuai permintaan pasar Indonesia. Indonesia jadi pasar yang utama."
"Untuk ke depan rencana tidak akan berubah walau ada permintaan dari negara lain. Namun pengembangan produk ke depannya tetap diprioriotaskan Indonesia," tutur Director of Sales and Marketing Division MMKSI Tetsuhiro Tsuchida beberapa waktu lalu.
Dengan desain yang sporty dan kokoh khas SUV, nyatanya Mitsubishi Xpander sudah memakai struktur rangka bodi RISE (Reinforced Impact Safety Evolution).
RISE merupakan teknologi rangka body yang dibuat dari High Tensile Metal, sehingga bagian dalam kabin terlindungi dari benturan karena rangkanya lebih kuat.
Selain itu, ada pula fitur keselamatan lainnya yang mendukung Xpander, seperti Antilock Braking System (ABS), ASC (Active Stability Control), Hill Start Assist (HSA), Emergency Stop Signal System (ESS), dua airbag yang melindungi pengemudi dan penumpang depan, Pedestarian Protection dan masih banyak lainnya.
Menyoal performa, Xpander menggendong mesin MIVEC 1.5L DOHC 16-valve yang terkenal tangguh dan ramah lingkungan, serta telah memenuhi standar emisi Euro-4.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 77 kW di 6.000 rpm dengan torsi maksimum 141 Nm per 4.000 rpm.
Ground clearance Xpander pun menjadi yang tertinggi di kelasnya, yakni 205 milimeter, menjadikan mobil 7 penumpang ini mampu diajak berpetualang di segala medan.
Mesin tangguh yang dibawa Xpander dipadukan dengan sistem suspensi MacPherson Strut dan Torsion Beam yang dilengkapi katup peredam guncangan, sehingga mobil makin stabil dan nyaman.
"Kita selalu meminta Indonesia jadi pasar yang utama untuk Xpander, kalau Pajero Sport kan model global. Indonesia permintaan Pajero Sport memang tinggi, tapi lebih tinggi di Xpander, karena sudah konsensus dari MMKSI dan pabrik di sana juga bahwa Indonesia yang utama," imbuh Tsuchida.
Sebagai tambahan, Mitsubishi Xpander masih mendominasi penjualan Mitsubishi di Indonesia.
Sebut saja pada Agustus lalu, penjualan Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross) mencapai 3.966 unit, mendominasi penjualan total Mitsubishi lebih 46 persen.
Selain itu, model ini juga mencatat pangsa pasar segmen small MPV sekitar 28 persen.(*)