Skill Kendarai Harley Perlu Dikuasai, Begini Cara H.O.G. Anak Elang Mendidik Anggota Barunya
Saat membuka gelaran Safety Riding Training ini Bamsoet mengingatkan bahwa mengendarai kendaraan berkubikasi besar juga memiliki tanggung jawab besar
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harley Owners Group (H.O.G) Anak Elang Jakarta Chapter, grup wadah para penggemar motor Harley-Davidson menggelar Motorcycle Safety Riding Training di Kompleks MPR/DPR RI, Minggu (28/11/2021).
Ini merupakan giat training safety riding pertama yang diselenggarakan komunitas ini di bawah kepengurusan baru periode 2021 – 2024. Sekitar 80 persen dari jumlah peserta adalah anggota baru, termasuk yang belum pernah ikut kegiatan touring.
Kegiatan ini diikuti 100 peserta dan telah mendapatkan dua dosis vaksinasi Covid-19 serta lolos tes swab antigen Covid-19. Mereka mendapatkan teori dan praktek lapangan di antaranya mengenai teknik pengereman, berbelok, berbalik, dan lain-lain.
Kegiatan bertajuk H.O.G Anak Elang Jakarta Chapter Safety Riding Training ini diselenggarakan Anak Elang Harley-Davidson bekerja sama dengan H.O.G Anak Elang Jakarta Chapter dan sesi pelatihan ditangani oleh Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) pimpinan Jusri Pulubuhu.
Baca juga: Hadir di IIMS Motobike, Diton Kenalkan Cat Bodi Premium untuk Harley Davidson
“Kegiatan hari ini istimewa karena dilaksanakan di Kompleks Gedung MPR/DPR RI,” tutur Direktur H.O.G Anak Elang Jakarta Chapter, Suherli.
Lewat kegiatan ini dia ingin mengajak anggota komunitasnya melihat langsung Gedung Parlemen sebagai rumah rakyat.
"Ini juga berkat keterbukaan dari Ketua MPR RI, Bpk. H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A, yang memberikan kesempatan dan tempat untuk H.O.G Anak Elang Jakarta Chapter melakukan safety riding training. Bahkan, Pak Bamsoet meyempatkan diri untuk hadir di sela kesibukan beliau,” paparnya.
Saat membuka gelaran Safety Riding Training ini Bamsoet mengingatkan bahwa mengendarai kendaraan berkubikasi besar juga memiliki tanggung jawab besar.
“Yang paling penting adalah menjaga keselamatan kita dan juga orang lain,” kata Bamsoet.
Karena itu dia mengapresiasi inisiatif H.O.G Anak Elang Jakarta Chapter dalam meningkatkan skill berkendara dan pengetahuan keselamatan berkendara bagi anggota komunitas yang berdiri 5 Juli 2017 tersebut.
Menurutnya, training hari ini menunjukkan inisiatif H.O.G Anak Elang Jakarta Chapter untuk melakukan tugas bersama pengguna jalan dalam menjaga keselamatan masyarakat di jalan raya.
“Dengan melakukan tata cara berkendara yang benar juga akan menunjukkan bahwa kita, Indonesia, memiliki adat dan istiadat yang baik,” imbuhnya.
Dia berharap, dengan semakin menggiatkan safety riding training dapat membantu mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: Inilah Fitur-Fitur dan Spesifikasi Hyundai i30 Fastback N yang Jadi Safety Car di WorldSBK
“H.O.G Anak Elang Jakarta Chapter sebagai komunitas motor memiliki ciri khas tersendiri yaitu kompak dan memiliki solidaritas tinggi atau brotherhood,” kata Bamsoet.
"Jumlah peserta terpaksa dibatasi menyangkut ketersediaan tempat dan pelatih. Kami ingin agar setiap peserta mendapat perhatian penuh pelatih, dan semua dapat diakomodir untuk melakukan latihan dengan benar," ungkap Hari Gunawan, Ketua Panitia H.O.G Anak Elang Jakarta Chapter Safety Training.
"Antusiasme anggota H.O.G Anak Elang Jakarta Chapter sangat istimewa. Namun agar training dapat terlaksana optimal, saat ini kami belum bisa menampung semua peminat. Nantinya safety riding training akan diadakan lagi di awal tahun 2022,” jelasnya.
“Kegiatan ini latar belakangnya untuk member baru H.O.G Anak Elang Jakarta Chapter, tujuannya untuk dapat memahami cara berkendara yang aman, yang lebih baik agar dalam kegiatan ke depan seperti touring, mereka sudah dapat mengaplikasikannya,” ujar Arief R. Pakpahan, Officer Divisi Touring H.O.G Anak Elang Jakarta Chapter.
Menurutnya, pemahaman berkendara yang baik sangat krusial dimiliki oleh para anggota baru terutama karena dalam kegiatan touring berkendara akan dilakukan secara berkelompok yang tentu menuntut skill agar dapat menyesuaikan dengan rekan seperjalanan.
“Dengan skill dan pengetahuan yang baik, mereka dapat merasa nyaman berkendara baik ketika riding sendiri atau berkelompok. Ketika dalam rombongan, biker harus lebih dapat memahami teman dalam satu grup maupun pengguna jalan yang lain sehingga dapat saling menghargai satu sama lain,” ujarnya.
Jusri Pulubuhu, founder JDDC berharap kegiatan safety training semacam ini dapat terus dilakukan secara periodik demi memberi peran positif komunitas ini dalam kampanye keselamatan berlalu lintas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.