Bedah Mesin Commonrail Euro 4 Hino: Pakai 3 Filter Bahan Bakar, Tekanan Pompa Injeksi 180-200Mpa
Mulai April 2022, semua kendaraan diesel yang dipasarkan di Indonesia harus memenuhi persyaratan standar emisi gas buang Euro 4.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aturan baru standar emisi gas buang Euro 4 akan mulai diberlakukan Pemerintah RI mulai April 2022 mendatang.
Mulai bulan tersebut semua kendaraan diesel yang dipasarkan di Indonesia harus memenuhi persyaratan standar emisi gas buang Euro 4.
Hal tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. P.20/MENLHK/SETJEN-KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau Euro 4.
Mengantisipasi regulasi anyar tersebut, Hino menyatakan telah menyiapkan teknologi mesin commonrail yang comply dengan regulasi Euro 4.
"Berbagai pengembangan kendaraan telah kami lakukan sebagai pemain utama bus dan truk di Indonesia. Hal ini untuk memastikan kesiapan implementasi standar emisi Euro4 tahun depan,” kata Masato Uchida, President Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), Kamis (30/12/2021).
Seperti apa teknologi tersebut?
Masahiro Aso, Presiden Direktur HMMI menegaskan, yntuk mencapai target emisi gas buang Euro 4, setiap kendaraan sebaiknya menggunakan bahan bakar solar dengan minimal Cetane Number 51 dan kandungan sulfur maksimal 50ppm.
Ini sejalan dengan pasokan awal Pertamina untuk bahan bakar diesel Euro4 di Oktober 2021.
Aso mengatakan, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Pertamina bahwa mulai awal tahun 2022 Pertamina siap memasok bahan bakar kendaraan dengan spesifikasi Euro4, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
Komponen Tambahan
Untuk memenuhi standar emisi Euro4, ada sejumlah komponen tambahan yang dipasang pada kendaraan baru yang akan dipasarkan dengan spesifikasi Euro 4.
Diawali dari sistem bahan bakar, Hino membangun mekanisme 3 kali penyaringan bahan bakar dengan 1 pre-fuel filter dan 2 main filter.
Baca juga: Regulasi Euro 4 Berlaku April 2022, Begini Persiapan Purna Jual Astra UD Trucks
Penyaringan maksimal ini bertujuan memastikan kualitas dan kebersihan bahan bakar. Dengan demikian, proses pembakaran lebih sempurna dan engine pun akan lebih tahan lama.
Supply Pump akan men-supply bahan bakar ke Common Rail system, untuk dinaikkan tekanannya hingga 180-200Mpa.
Baca juga: Daimler Segera Luncurkan Truk Axor Euro 4 Berteknologi SCR di Indonesia, Ini Lima Keunggulannya
“Tekanan tinggi bahan bakar dari injector ini, akan memaksimalkan proses penyalaan bahan bakar. Hino juga telah menyiapkan injector yang telah di-design untuk memiliki ketahanan aus karena tingginya tekanan bahan bakar,” ungkap Seno Wirdiyawantoro, Head of Product Planning HMSI.
Seno menambahkan, penerapan full Diamond Like Coating (DLC) sejak Euro2 common rail engine yang lalu, akan tetap diterapkan pada G4S series injector di engine Euro4.
Baca juga: Siapkan Layanan After Sales untuk Era Euro 4, Isuzu: Perawatan Armada Gunakan Diagnostic Tools
"Pada G4S series injector Euro4 ini juga memiliki sistem valve baru yang mampu menghilangkan static dan dynamic leak sehingga konsumsi bahan bakar akan lebih baik” ujar Seno.
Kemudian, pada bagian intake system, disematkan Variable Nozzle Turbocharger (VNT) yang mampu melakukan pengaturan sudut bilah turbin secara otomatis, sehingga mampu menghasilkan kompresi udara lebih banyak ke intake manifold tanpa harus menaikkan rpm engine.
Menurut Seno, VNT ini akan dipadukan dengan kinerja intercooler, yang berfungsi menjaga kepadatan molekul udara yang masuk ke intake manifold, sehingga energi yang dihasilkan dari mekanisme pembakaran akan tetap maksimal.
Kerja VNT ini didukung pula oleh perubahan bentuk pada pre-cleaner untuk dapat menyaring dan men-supply udara lebih banyak ke engine.
EGR untuk Turunkan Kadar Nox
Seno menambahkan, Hino juga telah menyiapkan sistem kendali emisi di produk Euro4 diantaranya, Exhaust Gas Recirculation (EGR) system untuk menurunkan kadar Nox pada gas buang yang dikenal sangat berbahaya dan dapat mengganggu sistem pernapasan manusia.
Emisi gas buang berbahaya lainnya akan dikendalikan oleh Diesel Oxidation Catalyst (DOC). DOC ini berfungsi mengurai substansi CO menjadi CO2 dan HC menjadi H2O+CO2, sehingga kadarnya dalam gas buang dapat disesuaikan dengan ambang batas yang disyaratkan untuk Euro4.
EGR dan DOC ini disematkan pada engine Hino N04C dan J08E.
Sementara engine P11 memiliki Selective Catalytic Reduction (SCR) yang disematkan sekaligus untuk menurunkan kadar Nox, HC dan CO pada gas buang.
Satu lagi hal baru, pada produk Hino Euro4 nanti adalah control system yang seluruhnya terintegrasi dalam ECU.
ECU generasi ke-4 Hino telah meng-integrasikan ECU dan EDU, sehingga sinkronisasi seluruh sistem kendali pada kendaraan akan lebih baik dan akurat.
Masato Uchida, Presiden Direktur HMSI menegaskan, bahan bakar berkualitas, kendali emisi gas buang yang akurat, dan sistem kendali terintegrasi dengan ECU generasi ke-4 menjadi kesiapan Hino untuk menyongsong regulasi Euro 4.
"Kami siap untuk meluncurkan kendaraan Euro4 baik itu truk dan bus untuk meningkatkan profitability dan kemudahan bagi pebisnis," kata Masato Uchida, Presiden Direktur HMSI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.