Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Kendaraan Tak Layak dan Human Error, Faktor Dominan Pemicu Kecelakaan di Jalan Raya

Data menunjukkan faktor faktor human error mencapai 61 persen, lalu 9 persen faktor kendaraan dan 30 persen faktor prasarana dan lingkungan.

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kendaraan Tak Layak dan Human Error, Faktor Dominan Pemicu Kecelakaan di Jalan Raya
TribunJogja.com/Miftahul Huda
Kecelakaan bus pariwisata di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakafrta, Minggu (6/2/2022) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Awal tahun 2022 ini dikejutkan oleh beberapa kejadian memilukan kekecelakaan Lalu Lintas yang menelan banyak korban jiwa.

Kesimpulan hasil kajian yang dilakukan Jasa Raharja bersama Universitas Airlangga Surabaya seperti disampaikan Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono menyebutkan, kecelakaan di jalan raya banyak dipicu oleh kondisi kendaraan tidak layak serta faktor human error atau kelalaian manusia sebagai faktor dominannya.

Data menunjukkan faktor faktor human error mencapai 61 persen, lalu 9 persen faktor kendaraan dan 30 persen faktor prasarana dan lingkungan.

Menurut Rivan, human error pada pengemudi antara lain dipicu oleh faktor kelelahan di perjalanan, mengantuk dan kehilangan konsentrasi lalu didukung dengan perilaku berkendara dengan kecepatan tinggi.

"Hal tersebut merupakan bentuk human errors, yang disebabkan oleh banyaknya aktivitas dan kurangnya istirahat" kata Rivan dalam keterangan pers tertulisnya, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: Usai Kecelakaan Maut di Bukit Bego, Pemkab Bantul Bahas Soal Larangan Bus Lewat Jalur Dlingo-Imogiri

Sedangkan pada pengendara motor, human error dipicu oleh cara berkendara dalam kecepatan tinggikarena kurangnya pengetahuan, kondisi fisik dan kondisi mental yang kurang memadai.

Berita Rekomendasi

Beberapa kasus kecelakaan yang menjadi perhatian media dan masyarakat antara lain di persimpangan Muara Rapak, Kota Balikpapan, yang menewaskan empat orang dan empat orang luka berat pada Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Sopir Truk Maut di Balikpapan Ternyata Palsukan SIM, Polisi: Akan Menambah Hukuman

Diduga kecelakaan disebabkan truk tronton mengalami rem blong.

Kemudian, pada Kamis 3 Februari 2022 dinihari, enam orang meninggal duniadalam kecelakaan maut di jalan Doloksanggul-Pakkat KM 02-03, tepatnya di Desa Hutabagasan, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Baca juga: Polisi Pastikan Satu Korban yang Tewas dalam Kecelakaan Toyota Camry di Senen Bernama Fatimah

Lalu di hari Minggu 6 Februari 2022, satu unit bus pariwisata menabrak tebing dan menyebabkan 13 orang di dalamnya meninggal dunia di Bantul, DIY.

Direktur Operasi Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana mengatakan, selama 2021 penyerahan santunan Jasa Raharja ke korban kecelakaan naik 3.2 persen dibanding tahun 2020, namun terjadi penurunan jumlah korban kecelakaan lalu lintas yang disantuni Jasa Raharja sebanyak 0,3 persen.

"Dengan kata lain terjadi peningkatan fatalitas pada korban kecelakaan lalu lintas yang disantuni Jasa Raharja" ujar Dewi Aryani.

Untuk menekan kecelakaan lalu lintas, pihaknya menggelar program edukatif antara lain melalui program live streaming di YouTube pada 9 Februari 2022 mengangkat tema “Human Error”  yang disiarkan di  kanal Jasa Raharja dan BUMN Info.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas