Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Lamborghini Ingin Memproduksi Mobil Berbahan Bakar Bensin Hingga 2030

Lamborghini berharap dapat terus memproduksi mobil menggunakan bahan bakar bensin hingga ke dekade berikutnya.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Lamborghini Ingin Memproduksi Mobil Berbahan Bakar Bensin Hingga 2030
Foto : Formacar
Lamborghini Ingin Memproduksi Mobil Berbahan Bakar Bensin Hingga 2030 

Laporan Wartawan Tribunnews, Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lamborghini berharap dapat terus memproduksi mobil menggunakan bahan bakar bensin hingga ke dekade berikutnya.

CEO Stephan Winkelmann mengatakan kepada surat kabar Jerman Welt am Sonntag minggu ini. “Setelah hibridisasi, kami akan menunggu apakah mungkin untuk menawarkan kendaraan dengan menggunakan bahan bakar bensin di luar 2030,” katanya dalam sebuah wawancara dengan outlet.




“Satu kemungkinan adalah menjaga kendaraan bermesin pembakaran tetap hidup melalui bahan bakar sintetis.”

Baca juga: Ikuti Tren Ghozali Everyday, Lamborghini Kini Jualan NFT, Segini Harganya

Jika Lamborghini benar-benar terus membuat mobil ICE ke tahun 2030-an, itu akan membuat produsen mobil milik Volkswagen berselisih dengan sebagian besar industri. Sementara merek mobil Stellantis berencana untuk memulai debut mobil listrik pertamanya pada tahun 2024.

Pada tahun yang sama, ia juga berencana untuk berhenti memproduksi beberapa mobil bertenaga bensin yang paling populer, termasuk Challenger dan Charger. Sebaliknya, Lamborgini tidak akan menawarkan mobil listrik sepenuhnya sebelum akhir dekade ini.

Secara praktis, bahkan jika Lamborghini terus memproduksi mobil ICE hingga tahun 2030-an, mereka mungkin tidak dapat menjual kendaraan tersebut di banyak tempat. Di AS dan bagian lain dunia, pemerintah setempat telah bergerak untuk melarang penjualan mobil bertenaga bensin pada pertengahan dekade.

Baca juga: Mantan Desainer Ferrari Bikin SUV Mirip Lamborghini Urus, Siap Dipasarkan di China

BERITA TERKAIT

Negara-negara seperti Jerman telah mengurangi produksi kendaraan yang ditenagai oleh bahan bakar sintetis, tetapi belum ada perusahaan yang memproduksi kendaraan dengan bahan bakar alternatif selain bensin dalam skala besar dan mungkin tidak untuk tahun-tahun mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas