Lakukan Wheel Alignment Berkala Agar Suspensi dan Performa Ban Tetap Terjaga
Masalah di kaki-kaki kendaraan yang kerap muncul adalah gerak roda yang tidak selaras. Jika dibiarkan akan mempengaruhi suspensi dan performa ban.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Bagian kaki-kaki kendaraan perlu mendapat perhatian ekstra terutama bagi Anda yang sering membawa kendaraan ke luar kota atau sering melintasi medan terjal.
Masalah di kaki-kaki kendaraan yang kerap muncul adalah gerak roda yang tidak selaras. Jika dibiarkan akan mempengaruhi suspensi dan performa ban.
Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, pemilik kendaraan perlu
melakukan pemeriksaan dan pengaturan wheel alignment secara berkala demi memastikan kondisi roda sudah selaras dan seimbang antara camber, caster, toe, dan kingpin inclination.
Menurut Hariadi, wheel alignment secara berkala berguna untuk memastikan stabilitas suspensi kendaraan agar bekerja dengan baik dan membuat usia roda lebih awet.
Saat melakukan pemeriksaan wheel alignment, yang perlu diperhatikan adalah Camber, Caster, Toe, dan Kingpin Inclination untuk memastikan bahwa sudut ban dapat terpasang dengan baik.
Baca juga: Ada Risiko Terjadi Oil Sludge Jika Mencampur Pelumas Beda Produk
Karena, hal tersebut dapat mempengaruhi cara ban bersentuhan dengan jalan. Berikut pengertian mengenai Camber, Caster, Toe, dan Kingpin Inclination.
1. Camber
Camber adalah tingkat kemiringan roda pada bagian atas apabila dilihat dari sudut vertikal. Pemeriksaan ini untuk memastikan sudut ban tidak miring ke dalam atau ke luar.
Baca juga: Modifikasi Bus Double Decker PO Agung Sejati, Bus Seken Rasa Baru yang Kekinian
Apabila camber tidak sejajar/selaras, mungkin dipengaruhi kerusakan pada bantalan yang aus, suspensi roda, atau sambungan joint.
Camber memiliki 2 jenis sudut, yaitu positif dan negatif.
Untuk positif, bagian atas memiliki kemiringan ke arah luar. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan ban bagian bawah yang tertekan ke luar saat dibebani dan beban pada steering berkurang.
Baca juga: Hindari Menyemprot Radiator Motor dengan Air Bertekanan Tinggi, Risikonya Begini
Sedangkan negatif, bagian atas memiliki kemiringan ke arah dalam yang berfungsi untuk mengupayakan kendaraan stabil dan juga lurus.
Camber negatif biasanya digunakan untuk mobil yang memiliki ground clearance rendah atau ceper atau mobil balap yang membutuhkan kestabilan tinggi saat berbelok tajam dengan kecepatan tinggi.
2. Caster
Caster adalah sudut dari garis simetri kingpin dan garis vertikal di bidang datar. Sudut ini berfungsi menyeimbangkan kemudi, memberikan stabilitas, dan menyeimbangkan kendaraan ketika di jalanan menikung.
Baca juga: Begini Tanda-Tanda Kompresor AC Mobil Harus Segera Diganti dengan yang Baru
Caster diatur agar sudutnya tetap di tengah, agar sumbu kemudi tetap lurus dan seimbang, karena apabila tidak seimbang maka mobil akan mengarah ke satu sisi saja.
Caster terdiri dari dua jenis yaitu positif dan negatif. Caster positif yaitu posisi ketika bagian atas roda mengarah ke belakang kendaraan. Caster positif ini membuat titik pusat permulaan dari singgung ban dengan jalan ada di belakang titik potong sumbu kingpin.
Sedangkan Caster negatif, posisi ketika bagian atas roda mengarah ke depan kendaraan.
Ada juga caster nol yakni ketika garis simetri pada kingpin atau tumpuan sejajar bersama garis vertikal yang datar.
Kelebihan dari caster sendiri adalah untuk roda kemudi yang akan kembali lurus ketika pengemudi membelokkan kendaraan.
3. Toe
Toe adalah sudut yang berbelok ke dalam atau ke luar apabila dilihat dari atas menggunakan alat ukur yang digunakan.
Apabila terjadi kesalahan maka dapat mempercepat keausan roda. Berbeda dengan caster dan camber, pengukuran toe menggunakan satuan inci.
Toe sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu toe in dan toe out. Pemeriksaan ini adalah untuk memastikan bahwa sudut ban tidak terlalu belok ke dalam atau ke luar atau perlu disesuaikan.
Apabila jarak antara roda kanan dan kiri sudah sesuai, dan bagian belakangnya sudah sesuai, maka laju mobil akan seimbang dan dapat berjalan lurus.
4. Kingpin Inclination
Kingpin Inclination adalah sudut terhadap garis vertikal dan bisa dilihat dari bagian depan kendaraan, atau disebut juga Steering Axis Inclination yang dapat menimbulkan jarak offset semakin kecil.
Pemeriksaan ini berfungsi untuk mengetahui kestabilan kemudi ketika menggelinding di sekitar kingpin. Ketika kendaraan berhenti, maka gaya jadi lebih kecil untuk memutarkan kemudi.
Kemudian pemeriksaan ini juga dapat menciptakan pengaruh self centering yang lebih kuat, membuat roda depan yang dibelokkan saat melewati tikungan dapat kembali lurus ke depan.
“Pentingnya melakukan pemeriksaan wheel alignment atau spooring adalah untuk menghindari kondisi mobil yang tidak seimbang atau tidak berjalan lurus dan sangat penting dilakukan setidaknya enam bulan sekali," ujar Hariadi.
Apabila mobil terkena benturan, sering melewati jalan yang berlubang, kemudi terasa berat, tidak stabil, roda tidak kembali dengan baik, dan ban cepat aus, dia menyarakan kepada pemilik kendaraan Suzuki agar membawanya ke bengkel resmi.
Mobil akan ditangani oleh teknisi yang sudah berpengalaman untuk menjaga kondisi mobil tetap stabil ketika sedang digunakan untuk perjalanan jarak dekat maupun jauh.