Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Mengenal Air Suspension: dari Jenis, Harga hingga Cara Perawatan

Penggunaan air suspension tak lain untuk membuat tampilan mobil kesayangan jadi lebih ceper.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Mengenal Air Suspension: dari Jenis, Harga hingga Cara Perawatan
Rio Pandu/XMOC
Modifikasi Xpander dengan Air Suspension 

TRIBUNNEWS.COM - Banyak jalan menuju Roma, pepatah tersebut nampaknya berlaku pula dalam mempercantik tampilan kendaraan.

Banyak cara untuk membuat tampilan kendaraan, khususnya mobil terlihat jadi lebih keren.

Satu diantaranya yakni menambahkan air suspension.

Penggunaan air suspension tak lain untuk membuat tampilan mobil kesayangan jadi lebih ceper.

Baca juga: Daftar Motor Yamaha dan Honda Legendaris yang Banyak Dicari di Indonesia

Baca juga: Pilihan Promo Menarik dari Hyundai Suzuki dan Mitsubishi di Jakarta Auto Week 2022

Air Suspension lansiran Revolt yang digunakan Suzuki Ertiga tipe GL tahun 2016
Air Suspension lansiran Revolt yang digunakan Suzuki Ertiga tipe GL tahun 2016 (GridOto)

Lantas, apa sih air suspension itu?

Dikutip dari Kompas.com, empunya bengkel spesialis air suspension Akasia Motor, Riefky Bhaskoro menjelaskan bahwa air suspension merupakan satu jenis suspensi kendaraan yang berbasis udara dan bukan dari spring (per).

“Jadi secara garis besar untuk kenyamanan jauh lebih nyaman suspensi udara ketimbang menggunakan per. Secara fungsi sama dengan suspensi pada umumnya hanya saja yg perlu digaris bawahi untuk kenyamanan jauh lebih baik,” ujar Riefky.

Berita Rekomendasi

Ia juga mengatakan bahwa untuk air suspension (aftermarket) terbagi menjadi dua, yakni manual dan elektrikal.

Sedangkan sistem kakinya juga terbagi dua, yakni strut, dimana shock dan balon menyatu, dan bag shock dan balon terpisah.

"Untuk sistem air suspension manual menggunakan alat paddle switch dimana sistem pengaturan angin yg kluar dan masuk melalui switch tersebut," kata Riefky.

“Sedangkan elektrikal untuk sistem airsuspensi dia menggunakan "solenoid valve block" dimana pengaturan udara diatur melalui alat tersebut yg keluar dari air tank (tabung penampung udara) dan dipompa melalui kompresor udara,” tambahnya.

Sistem air suspension elektrikal pun bisa diatur secara komputer melalui managemen system.

Pengaturan tersebut berdasarkan ketinggian mobil yang bisa diatur dan disimpan sesuai keinginan (seperti halnya mengatur jok mobil yg elektrik).

“Bisa melalui sensor ketinggian (height sensor) atau sensor tekanan udara (pressure base sensor),” katanya.

Ingin Pasang? Siapkan Rp 20 Juta Lebih

Sebelum memasang airsus (air suspension) ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Poin utamanya yakni kondisi kaki-kaki mobil yang sangat baik, mulai dari shockbreaker, tierod, link yang stabil, balljoint, hingga blushing.

"Karena semua struktur tersebut mendukung bagaimana kinerja air suspension itu sendiri supaya maksimal dan nyaman dikendarai,” katanya.

Tipe-tipe air suspension untuk mobil
Tipe-tipe air suspension untuk mobil (accuair.com)

Riefky mengatakan, bagi yang ingin memasang airsus, di Akasia Motor paling murah yakni Rp 24 juta dan paling tinggi Rp 70 juta.

Tentu saja, harga tersebut bisa berbeda di setiap bengkelnya.

Karena airsus kompleks, maka tidak semua mobil cocok untuk dipasang airsus.

Jadi, pastikan mobil milikmu mendukung pemasangan airsus dan pastikan pasang airsus di bengkel yang sudah ahli di bidang air suspension.

Cara Merawat

Cukup mudah untuk merawat airsus asalkan persyaratan dalam pemasangan seperti kondisi kaki-kaki dan kondisi elektrikal mobil dalam kondisi baik.

Dikutip dari Kompas.com, Riefky mengatakan, merawat airsus sama saja seperti merawat ban, karena keduanya terbuat dari karet.

Yang terpenting yakni saat melakukan pemasangan airsus, unitnya tidak bergesekan dengan bagian mobil lainnya.

“Biasanya yang sering menjadi kendala pada pemasangan, ruang spakbor yang sempit tidak diperhatikan. Sehingga balon udara mentok ke pelek atau benda lain yang mengakibatkan kebocoran,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa airsus merupakan salah satu komponen yang free maintenance.

Merawatnya cukup rajin disemir dengan semir ban agar tetap lentur.

Lalu, ketika parkir dalam waktu lama, usahakan angin didalamnya dibuang dengan posisi terendah.

Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kondisi balon bisa lebih awet dan tahan lama.

“Jika pemakaian bagus, tentunya umur pakai air suspension bisa awet dan tahan lama. Bisa 5 sampai 6 tahun bahkan lebih,” tutur Riefky.

(Tribunnews.com, Renald)(Kompas.com, Aprida Mega Nanda)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas