Sembilan Hari Digelar, Periklindo Electric Vehicle Show 2022 Bukukan Transaksi Rp 250 Miliar
Digelar sejak 22 Juli 2022, selama sembilan hari pameran, Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 berhasil membukukan transaksi Rp 250 miliar.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Digelar sejak 22 Juli 2022, selama sembilan hari pameran, Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 berhasil membukukan transaksi Rp 250 miliar.
Presiden Komisaris PT Dyandra Promosindo Ery Erlangga, mengatakan ajang PEVS 2022 yang akan berlangsung hingga 31 Juli 2022 telah sukses terlaksana berkat bantuan banyak pihak mulai dari Pemerintah, Akademisi, Praktisi, hingga pelaku industri dari sektor swasta.
Baca juga: Beli Mobil Listrik Blade K.U Seharga Rp 75 Juta Gratis Sepeda Motor Listrik Hanya di PEVS 2022
"Hingga hari ke sembilan ini, pada pelaporan data transaksi oleh peserta pukul 16.00 WIB, pameran PEVS 2022 mencatat nilai transaksi mencapai lebih dari Rp 250 miliar. Hal ini merupakan prestasi, karena Periklindo telah berhasil mengukuhkan eksistensinya di mata masyarakat Indonesia dengan kesuksesan ajang PEVS 2022 pada penyelenggaraan perdananya," ungkap Ery saat Closing Ceremony PEVS di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/7/2022).
Ketua Umum Periklindo Moeldoko, menyampaikan PEVS 2022 telah berlangsung selama sembilan hari dengan sangat meriah.
"Melalui PEVS 2022, Periklindo membuktikan bahwa keberadaan kendaraan listrik di Indonesia bukan lagi rencana masa depan. Transisi kendaraan listrik dari kendaraan konvensional yang ada di Indonesia saat ini, bukan lagi hal tabu karena kehadirannya sudah di depan mata dan merupakan kendaraan masa kini," tutur Moeldoko.
Baca juga: Rakata Rilis Maxi Scooter dan Motor Sport Listrik di PEVS 2022, Harga Mulai dari Rp 41 Jutaan
Berbagai kebijakan telah dipersiapkan pemerintah untuk mempermudah peta jalan kendaraan listrik di Indonesia, tingginya antusiasme masyarakat akan kendaraan listrik, hingga kesiapan seluruh pelaku industri kendaraan listrik baik dari komponen terkecil hingga terbesar, bisa dikatakan siap.
"Produsen dalam negeri telah banyak yang mampu menyiapkan seluruh komponen untuk kendaraan listrik, dan ini merupakan hal baik untuk mencapai cita-cita bersama Net Zero Emission pada tahun 2060," terang Moeldoko.
