Kendaraan Listrik DFSK Gelora E Resmi Jadi Angkot Feeder LRT di Palembang
Dipilihnya DFSK Gelora E karena memiliki kabin yang lega dengan dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT).
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Mendukung mobilitas ramah lingkungan untuk masyarakat, Pemerintah Kota Palembang menggunakan kendaraan listrik DFSK Gelora E sebagai angkot feeder LRT atau disebut juga New Oplet Musi Emas.
Saat ini angkot feeder LRT melayani dua rute atau koridor, pertama yaitu lintas Talang Kelapa - Talang Buruk via Asrama Haji dengan panjang rute 20,4 Km.
Rute kedua yaitu lintas Asrama Haji - Sematang Borang via jalan Noerdin Pandji dengan panjang rute 40.2 Km.
Baca juga: Mobil Listrik DFSK Gelora E Diuji Coba Jadi Armada JakLingko
Secara keseluruhan, tampilan DFSK Gelora E yang digunakan sebagai angkot feeder LRT memiliki warna merah di seluruh body.
Kemudian di bagian samping terdapat gambar Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang, serta sentuhan motif kain songket Sumatera Selatan.
Dipilihnya DFSK Gelora E sebagai armada kendaraan ramah lingkungan di Palembang karena memiliki kabin yang lega dengan dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT).
Selain itu, penggerak menggunakan baterai berteknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 KM (berdasarkan metode pengujian New European Driving Cycle/NEDC) sesuai dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi polusi.
Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi, mengatakan DFSK senantiasa menghadirkan solusi mobilitas yang bisa diandalkan untuk berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia.
"Berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh DFSK Gelora E sudah teruji dan mampu diandalkan sebagai transportasi massal di berbagai daerah, termasuk sebagai angkot feeder atau angkutan pengumpan untuk Light Rail Transit (LRT) di Palembang," ungkap Achmad Rofiqi, Senin (29/8/2022).
Baca juga: Unjuk Gigi di GIIAS 2022, DFSK Gelora E Dipamerkan untuk Angkutan Penumpang di Jakarta
Sebagai informasi, untuk pengisian baterai DFSK Gelora E tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20 - 80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Selain mengusung konsep kendaraan yang ramah lingkungan, DFSK Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan.
DFSK Gelora E cukup membutuhkan biaya energi sebesar Rp 200 per-kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.