Kecelakaan Maut di Sukabumi: Emak-emak Bawa Xpander Hajar Angkot Sampai Ringsek, 3 Tewas
Satu tewas di tempat dan dua lainnya tewas di rumah sakit akibat kecelakaan maut Mitsubishi Xpander menghajar angkot dan ruko di Sukabumi.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Kecelakaan maut mobil Mitsubishi Xpander menghajar sebuah angkot dan ruko di Kota Sukabumi menyebabkan tiga orang tewas dengan kondisi luka parah, Kamis pagi 22 September 2022.
Saat itu Mitsubishi Xpander bernomor polisi F 1349 OJ yang dikemudikan Elizabeth Hoo melaju dengan kecepatan tinggi saat keluar menuju jalan raya dari gerbang perumahan sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis 22 September 2022.
Mobil Xpander yang dikemudikannya melaju kencang saat keluar dari kompleks Perumahan Pesona Cibuereum, Kota Sukabumi, dan langsung menghajar angkot jurusan Sukaraja-Kota Sukabumi.
Dari bukti rekaman CCTV, Elizabeth Hoo diduga belum piawai mengemudikan mobil.
Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV warga dan videonya beredar luas di media sosial.
Saking kerasnya hantaman mobil tersebut, posisi Xpander sempat menungging ke depan saat menghantam bodi angkot.
Sesaat setelah dihantam Xpander yang diduga bertransmisi matik tersebut, posisi angkot langsung terguling.
Dalam video tersebut, mobil angkot langsung terbanting dan terpental ke sebelah kanan jalan hingga ringsek dan merusak warung.
Saking kerasnya suara benturan, seorang Satpam yang tengah bertugas menjaga portal gerbang kompleks Pesona Cibuereum, kaget.
Peristiwa tersebut hanya berselang beberapa detik usai dia membukakan portal gerbang kompleks untuk memberi kesempatan mobil Xpander yang dikemudian emak-emak tersebut keluar kompleks.
Sekitar pukul 10.00.22 detik, mobil yang dikemudikan Elizabeth Hoo melesat hingga menabrak pembatas jalan keluar kompleks.
Kemudian menit pukul 10.00.25 mobil Xpander menghantam mobil angkot Sukaraja-Kota Sukabumi yang tengah melintas di Jalan RA Kosasih dari arah Kota Sukabumi menunu Terminal Sukaraja.
Hajar Bangunan Ruko
Setelah menghajar angkot, mobil Mitsubishi Xpander langsung menabrak ruko di sisi jalan di Jalan RA Kosasih di sisi jalan jalan yang mengarah Kota Sukabumi.
Satpam Kompleks Pesona Cibureum bernama Indra Gunawan (43) mengatakan, mobil Xpandet keluar dari Pesona Cibereum dengan kecepatan sangat tinggi dan terlihat saat keluar menabarak pembatas jalan kompleks.
"Awalnya mobil ini dari atas arah pesona cepat, pertama nabrak pembatas ini (jalan). Kemudian di depan nabrak angkot yang angkottnya langsung masuk ke seberang jalan (warung jalan RA Kosasih)," ujarnya, kepada Tribunjabar.id.
"Di dalam mobil satu orang si ibu. Kalo dari angkot enggak tahu. Korban di mobil angkot sudah dibawa ke rumah sakit," tutur Indra.
Pedagang cakue tertindih Angkot
Akibat kecelakaan tersebut, berdasar hasil rekaman video amatir warga, seorang pedagang cakue keliling terbanting dan tertindih mobil angkot. Pedagang tersebut meninggal dunia di tempat kejadian perkara atau TKP.
Kemudian terlihat sopir angkot terlempar keluar dari depan kaca mobil ke depan warung milik Heri dan meninggal dunia di rumah sakit.
Sementara penumpang seorang laki-laki yang belum diketahuinya identitasnya terlempar keluar dari tempat duduknya hingga terkapar di depan warung mililk Hendra dan meninggal di rumah sakit.
Pemiliki warung Feri (38) mengatakan, ia mengatakan sempat kaget melihat kejadian di depan matanya.
"Saya mendengar benturan. Lalu keluar ternyata tabrakan, saya lihat tiga orang sudah tergeletak dan ada yang tergencet," ujarnya.
Penjelasan Polisi Setelah Olah TKP
Polisi menyatakan, kecelakaan Xpander maut ini menyebabkanb tiga orang tewas setelah mengalami luka parah.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota, IPDA Jajat Munajat mengatakan, berdasarkan laporan medis, akibat kecelakaan yang melibatkan Xpander dengan angkot Sukaraja-Sukabumi tersebut menyebabkan tiga orang meninggal.
Satu di antara korban yang meninggal dunia bernama Didin adalah pedagang cakue asal Kampung Padakati RT 02, RW 01, Desa Tegalega, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.
"Berdasarkan pemeriksaan medis, satu orang meninggal dunia di tempat," ujarnya, kepada Tribunjabar.id. Kamis (22/9/2022).
Sedangkan sopir angkot tersebut, Hapid Mulyana berasal dari Kampung Cimuncang RT 03, RW 07, Desa kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.
Dia meninggal saat dalam penanganan medis di rumah sakit. Satu korban meninggal lainnya adalah sorang penumpang belum diketahui identitasnya.
"Update 3 jam setelah kejadian, dua orang (sopir dan penumpang) meninggal dunia saat dalam penanganan medis," katanya.
Saat ini ketiga korban meninggal dunia akibat kecelakaan mobil Mitsubishi Xpander dan angkot Sukaraja - Sukaraja ini, masih berada di bagian pemulasaraan jenazah RSUD Syamsudin SH.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota, Ipda Jajat Munajat mengatakan, kecelakaan yang melibatkan mobil Xpander dengan sebuah angkot pada saat keluar dari Perum Pesona Cibeureum Permai akibat Xpander hilang kendali.
"Angkot bergerak dari arah Sukabumi menuju Sukaraja. Jadi saat melintas bersamaan Xpander keluar dari Pesona Cibeureum Permai. Namun karena hilang kendali Xpander itu menabrak pas bagian tengah atau badan dari kendaraan angkot tersebut," jelas Jajat.
"Angkot cenderung bukan terseret, tapi bantingan dari tabrakan itu dan angkot membanting ke sebelah kanan dan menghantam tukang gerobak cakue dan warung yang ada di sebelah kanan," tuturnya
Akibat periatiwa tersebut, 3 orang luka parah dan 3 orang korban lainnya teridentifikasi luka ringan.
"Sementara pengemudi Xpander kami amankan untuk penyelidikan lebih lanjut," ucap Jajat.
Di saat yang sama, di Jalan RA Kosasih dari arah Kota Sukabumi menuju Sukaraja tengah melaju angkot warna Pink 01 jurusan Terminal Sukaraja-Kota Sukabumi bernomor polisi F 1959 TZ.
"Awalnya mobil ini dari atas arah Perumahan Pesona, pertama nabrak pembatas ini (jalan). Kemudian ke depan nabrak angkot langsung masuk ke seberang jalan (warung jalan RA Kosasih)," ujarnya.
Laporan Dian Herdiansyah | Sumber: Tribun Jabar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.