Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Penjualan BMW Pulih pada Kuartal IV-2022, Dipicu Meredanya Masalah Rantai Pasokan

gangguan rantai pasokan akibat perang di Ukraina yang mulai mereda dan dicabutnya penguncian atau lockdown di China membuat penjualan BMW melonjak

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Penjualan BMW Pulih pada Kuartal IV-2022, Dipicu Meredanya Masalah Rantai Pasokan
PANORAMIO
Logo BMW di kantor pusat BMW di Kota Munich. Perusahaan otomotif asal Jerman Bayerische Motoren Werke AG (BMW) mengalami kenaikan penjualan sebesar 10,6 persen pada kuartal keempat 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
 
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Perusahaan otomotif asal Jerman Bayerische Motoren Werke AG (BMW) mengalami kenaikan penjualan sebesar 10,6 persen pada kuartal keempat 2022.

BMW mengungkapkan pada hari ini, Selasa (10/1/2023), gangguan rantai pasokan akibat perang di Ukraina yang mulai mereda dan dicabutnya penguncian atau lockdown di China membuat penjualan kendaraannya melonjak.

Namun, pengiriman kendaraan BMW dalam setahun penuh turun 4,8 persen, dengan Eropa dan China paling terpukul oleh masalah rantai pasokan yang membatasi produksi, terutama pada paruh pertama tahun ini.

Baca juga: BMW Pamer Mobil Sedan Listrik, Bisa Berganti 32 Warna Mirip Bunglon di CES 2023

Meski begitu, penjualan BMW pada kuartal keempat 2022 naik karena gangguan rantai pasokan di Eropa mulai menurun dan dicabutnya penguncian di China. Penjualan di Eropa dan China masing-masing tumbuh 10,9 persen dan 12,7 persen secara year-on-year (YoY).

Sementara penjualan kendaraan di Amerika Serikat lebih stabil, dengan penurunan diperkirakan hanya 1,3 persen pada tahun ini, sementara pada kuartal keempat tahun lalu naik 11,1 persen.

Penjualan kendaraan listrik BMW juga mencatatkan kinerja baik, naik lebih dari dua kali lipat menjadi 215.755 unit pada tahun lalu.

"Kami yakin dapat melanjutkan kesuksesan ini pada tahun 2023, karena kami terus melihat tingkat permintaan yang tinggi untuk model full listrik kami," kata anggota dewan manajemen yang bertanggung jawab untuk pelanggan, merek, dan penjualan BMW, Pieter Nota, yang dikutip dari Reuters.

Berita Rekomendasi

BMW melewati hari-hari awal pandemi Covid-19 lebih baik daripada pesaingnya, dengan mencapai rekor penjualan pada 2021. Meskipun pada 2022 penjualannya mengalami gangguan, BMW sejauh ini telah mengimbangi penurunan volume penjualan dengan menjual harga kendaraan lebih tinggi.

Baca juga: BMW Kembangkan Baterai Baru untuk Kendaraan Listrik, Diklaim Jauh Lebih Murah dan Canggih

Produsen mobil itu sekarang berencana untuk pindah ke model penjualan langsung di 24 pasar Eropa, dengan agen yang bertindak sebagai perwakilan penjualan, kata Nota dalam sebuah pernyataan hari ini.

Tujuannya adalah untuk menjangkau "kelompok target pelanggan baru yang mengerti mengenai dunia maya", tambahnya.

Merek perusahaan otomotif Britania Raya yang dimiliki BMW, Mini, akan dijual melalui model bisnis ini mulai 2024, dengan merek BMW menyusul pada 2026, kata perusahaan tersebut.

Baru-baru ini di pameran Customer Effort Score (CES) 2023 di Amerika Serikat, BMW memamerkan sedan listrik futuristik berkonsep bunglon yang diberi nama BMW i Vision Dee.

Sedan listrik besutan BMW memiliki keunikan khusus yang dapat berganti hingga 32 warna dengan tampilan pola yang tidak terbatas.

Sedan i Vision Dee mengusung teknologi canggih seperti e-paper 240 E Ink, yang memungkinkan pengguna dapat  mengubah warna pada panel mobil sesuai perintah.

Baca juga: Kaleidoskop: BMW Group Luncurkan 26 Model Kendaraan Sepanjang 2022

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas