Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Mobil Jangan Kelebihan atau Kekurangan Oli, Ini Dampaknya

Masalah ini akan berimbas pada kemampuan oli dalam melumasi dan membebani kerja pompa oli dalam mendistribusikan pelumas.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mobil Jangan Kelebihan atau Kekurangan Oli, Ini Dampaknya
istimewa
Ilustrasi oli mobil 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - Mengganti pelumas pada kendaraan merupakan pekerjaan yang cukup mudah dilakukan secara mandiri dan saat ini banyak dilakukan para pemilik kendaraan.

Namun, apakah Tribunners tahu bahwa salah menakar volume dapat menimbulkan masalah serius pada mobil maupun motor.

Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, mengatakan paling utama yang perlu dilakukan saat ingin mengganti oli secara mandiri ialah melihat buku pedoman pemilik.

Baca juga: Cara Mudah Mendeteksi Suara Kasar di Ruang Mesin Mobil

"Tips pertama sebelum melakukan itu adalah membaca buku panduan pemilik kendaraan, atau tanyakan kepada yang ahli. Bila mobilnya Toyota tentu bisa tanyakan ke mekanik Auto2000 terdekat," tutur Tara.

Risiko mengisi oli mesin lebih dari takaran seharusnya adalah dapat membuat performa mesin turun.

Tarikan mesin, terutama pada putaran tinggi akan terasa berat karena oli bersirkulasi melebihi kapasitas, sehingga konsumsi bensin juga lebih boros karena mesin membutuhkan tenaga lebih besar untuk bergerak.

Berita Rekomendasi

Masalah ini akan berimbas pada kemampuan oli dalam melumasi dan membebani kerja pompa oli dalam mendistribusikan pelumas.

Potensi masalah lain yang dapat terjadi adalah timbulnya kebocoran yang sangat merugikan karena tekanan berlebih yang membebani mesin.

Kebocoran biasanya menyusup lewat seal yang kondisinya kurang baik dan dapat terlihat dari rembesan oli menetes keluar dari blok mesin.

Dalam jangka panjang, usia pakai pompa dan filter oli mesin akan cepat menurun karena bekerja ekstra keras.

Dampak buruk dari mengisi oli mesin kurang dari takaran bisa lebih besar karena risikonya mesin akan mudah panas mengingat debit oli yang bersirkulasi lebih sedikit dari seharusnya.

Baca juga: Mesin Mobil Mati Sendiri di Tengah Rel, Sepasang Kekasih Ini Lolos dari Maut Setelah Dobrak Pintu


Tenaga mesin akan menurun dan konsumsi bensin menjadi boros karena mesin tidak bekerja pada kondisi ideal.

Selain itu, sistem pelumas pada komponen di dalam mesin menjadi tidak merata hingga komponen terkecil dan dapat menimbulkan keausan lebih cepat yang berakibat fatal kalau didiamkan.

Suara mesin akan terdengar kasar karena timbul gesekan akibat pelumas yang penyebarannya tidak merata.

Akibatnya, parts mesin berpotensi macet dan berujung rusak karena keausan yang terjadi.

Baca juga: Mesin Mobil Mati Sendiri di Tengah Rel, Sepasang Kekasih Ini Lolos dari Maut Setelah Dobrak Pintu

Apalagi kalau sampai mesin mengalami overheat dan Anda tidak menyadarinya, risikonya bisa sampai turun mesin untuk perbaikan yang memakan waktu dan biaya yang besar.

Itulah mengapa kita wajib mengukur volume oli mesin lewat dipstick secara berkala untuk memastikan takarannya sesuai standar yang ditentukan.

"Kita wajib mengisi oli mesin sesuai takaran dan memeriksa volumenya melalui dipstick setidaknya 1 minggu sekali untuk memastikannya tidak kurang atau tidak lebih dari batas normal.

Karena jika kurang atau lebih dapat menciptakan masalah pada mesin mobil," terang Tara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas