Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suzuki Indonesia mulai mengeskpor produk hybrid mereka yakni New XL7 Hybrid ke empat negara pada awal Agustus 2023 kemarin.

Keempat negara tersebut terletak di Amerika Tengah dan Amerika Utara. Rencananya perusahaan akan mengapalkan model ini ke 24 negara di dunia.

Suzuki menargetkan dapat mengekspor 2.000 unit XL7 Hybrid ke berbagai negara di dunia hingga akhir 2023.

New XL7 Hybrid sendiri telah menarik minat beli yang tinggi di pasar domestik. Pada catatan penjualan bulan Juni dan Juli 2023, porsi pembelian New XL7 Hybrid mendominasi sebesar 63,8 persen dari total penjualan model XL7.

"Langkah awal distribusi New XL7 Hybrid ke negara-negara dunia ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan dapat menemani mobilitas sehari-hari keluarga global," ungkap Production Planning Control Assistant to Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Wijananto Jati Pradono.

Untuk tahap awal, sebanyak 265 unit XL7 Hybrid diekspor melalui PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) sebagai partner bongkar muat barang.

Sesuai rencana perusahaan, ekspor perdana New XL7 Hybrid sudah mulai berjalan pada 11 Agustus dan 12 Agustus lalu ke empat negara dan nantinya akan terus dilanjutkan ke negara lainnya di wilayah Asia dan Amerika.

Baca juga: Grand Vitara dan New XL7 Hybrid Jadi Favorit Test Drive Pengunjung GIIAS 2023

"Di pasar domestik sendiri, New XL7 Hybrid telah menjadi primadona passenger car Suzuki. Dari angka ekspor pun pada tahun 2023 model XL7 meraup porsi 39 persen dari total kendaraan ekspor Suzuki Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Proyeksi Penjualan New XL7 Hybrid 24.000 Unit Sampai Akhir 2023, Ekspor ke 24 Negara

"Kami yakin catatan positif ini menjadi landasan kuat bahwa pasar internasional juga menantikan pembaruan dari segi teknologi pada XL7," tutur Wijananto, Rabu (29/8/2023).

Pada awal Agustus ini, Suzuki resmi melakukan ekspor ke empat negara di Amerika Tengah dan Amerika Utara yaitu Nikaragua, Kosta Rika, Honduras dan Meksiko.