Hasil Penyelidikan Soal Rangka eSAF Keluar, Ini Temuannya
Penelitian yang dilakukan sejak Agustus hingga September lalu menemukan bahwa ditemukan adanya karat pada bagian
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai viral video rangka sepeda motor Honda yang patah beredar di dunia maya, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan hasil penyelidikan rangka eSAF pada sepeda motor Honda.
Penelitian yang dilakukan sejak Agustus hingga September lalu menemukan bahwa ditemukan adanya karat pada bagian dalam rangka yang tidak terlapisi coating.
Selain itu, lubang pembuangan bawah juga berpotensi tertutup kotoran, sehingga membuat air tersumbat dan berpotensi menyebabkan udara lembab di sekitar rangka dan dapat bersifat korosif.
Baca juga: Banyak Keluhan dari Pelanggan, AHM Mulai Buka Layanan Pengecekan Rangka eSAF
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno, berkata diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini sedang dalam proses perbaikan tentu untuk mengutamakan kendaraan bermotor yang berkeselamatan ke depannya.
"Hasil Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti. Kami bersama KNKT akan mengawal dan mengawasi proses pemeriksaan dan penanganan rangka eSAF ini," tutur Hendro, dalam keterangan resmi, Jumat (15/9/2023).
Menurut tim peneliti Ditjen Hubdat dan KNKT, Astra Honda Motor membuat rangka eSAF dari raw material berupa High Strength Steel (HSS) yang diproses menjadi rangka dan kemudian dilakukan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup).
Sebelumnya, tim peneliti telah mendatangi dan melihat langsung proses produksi rangka eSAF di pabrik sepeda motor Honda di Kawasan Industri Indotaise Karawang pada Jumat (1/9/2023).
Tim melihat proses pengendalian kualitas produk mulai tahap incoming material, press, welding dan pelapisan.
Item kontrol termasuk dimensi maupun ketebalan dari hasil proses pelapisan telah dilakukan dan telah memenuhi persyaratan standard manufacturing global.
Berdasarkan hasil perhitungan finite element method dan divalidasi secara pengujian aktual di fasilitas milik AHM, dapat dikatakan struktur rangka eSAF cukup kuat dan tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan stress load yang tinggi. Tegangan yang terjadi masih jauh di bawah Yield Point (batas elastis) dari material rangka.
Baca juga: AHM Temui Pejabat Kemendag, Klarifikasi Viral Rangka eSAF Skuter Matic yang Patah
Menindaklanjuti hasil penelitian, AHM sedang melakukan optimalisasi terhadap cara perlindungan rangka dari korosi secara menyeluruh.
Selanjutnya sebagai langkah tanggung jawab AHM terhadap sepeda motor yang telah berada di konsumen, Honda membuka layanan pemeriksaan dan penanganan dengan menyediakan layanan 24 jam melalui contact center Honda 1-500-989 yang dapat diakses dari seluruh Indonesia atau datang langsung ke bengkel AHASS terdekat.