Sound Redefined, Tren Modifikasi Audio untuk Mobil Listrik dari Cartens
Tren ini ikut mendorong inovasi industri aftermarket otomotif dengan memperkenalkan modifikasi audio mobil khusus untuk mobil listrik agar tampil prim
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minat masyarakat membeli mobil listrik (EV) makin meningkat di Indonesia seiring dengan semakin banyaknya layanan pengisian daya kendaraan listrik atau charging station serta makin banyaknya pilihan model kendaraan listrik yang ditawarkan oleh agen pemegang merek (APM) Tanah Air.
Tren ini ikut mendorong inovasi industri aftermarket otomotif dengan memperkenalkan modifikasi audio mobil khusus untuk mobil listrik agar tampil prima dan beda.
"Tingginya antusiasme masyarakat terhadap electric vehicle membawa sebuah revolusi baru di industri otomotif nasional. Dan kami mendukung penuh transformasi ini menuju kualitas lingkungan hidup yang lebih bersih dan sehat dengan semakin banyaknya populasi EV di Indonesia," ujar Eddie Soesanto, Installer sekaligus owner dari Cartens Audio Jakarta saat memperkenalkan Sound Redefined di Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga: Suzuki Mulai Ekspor XL7 Hybrid, Proyeksikan 2.000 Unit Hingga Akhir 2023
Sound Redefined merupakan inovasi sistem audio yang dikembangkan khusus oleh Cartens Audio Jakata untuk mobil listrik dan mobil hybrid dan sudah diaplikasikan pada beberapa model mobil listrik dan hybrid seperti KIA EV6 GT Line, Hyundai Ioniq 5 dan Innova Zenix Hybrid.
Dia menjelaskan, tidak berbeda dengan konsumen pemilik mobil lainnya, pemilik mobil listrik juga tetap menginginkan adanya personalisasi yang menjadikan mobilnya tampil beda. Industri pendukung otomotif harus bisa memanfaatkan kebutuhan di sektor modifikasi ini secara maksimal.
"Kami sebagai salah satu bagian dari industri pendukung otomotif tidak mau ketinggalan untuk mempelajari semua hal teknis yang dibutuhkan untuk bisa melakukan modifikasi, terutama di bidang audio sistem dan peredaman suara khusus untuk kendaraan elektrik," lanjutnya.
Para pemilik mobil listrik bisa melakukan peningkatan sistem audio kendaraannya dengan cara memodifikasinya di Cartens dengan menerapkan sistem integrasi seamless OEM looks dengan teknologi 3D printing.
"Tahun ini kami meluncurkan kembali Sound Redefined, hasil modifikasi audio mobil untuk KIA EV6 GT Line," ujar Eddie Soesanto.
Audio ini diklaim sebagai yang pertama di Indonesia menggunakan perangkat audio aftermarket yang kita kawinkan dengan sistem audio mobil bawaan KIA EV6, yakni Meridian Sound 12.1. "Hasilnya sangat luar biasa, menghasilkan kualitas suara premium serta tentunya sangat aman," kata Eddie Soesanto.
Urusan memodifikasi atau kustomisasi merek sound bawaan pabrik seperti Meridian, BOSE, Infinity, Harman Kardon maupun Mark Levinson bisa dilakukan di wrkshopnya dengan sangat aman tanpa harus khawatir mengganggu sistem lainnya di dalam mobil.
Atau jika ada kebutuhan pemilik mobil untuk mengganti perangkat audio mobilnya dengan merek aftermarket yang sudah terkenal seperti Alpine, FOCAL, Audison dan Ground Zero, Eddie meminta agar tidak ragu datang ke tempatnya.
Baca juga: Test Drive Toyota All New Agya GR Sport versi Performance, Makin Meliuk Dibawa ke Sirkuit
"Seluruh perangkat tersebut bisa kami integrasikan langsung di mobil listrik untuk memberikan hasil warna suara yang lebih personal, berkelas dan memenuhi kebutuhan para pemilik mobil untuk menikmati musik favoritnya pada saat berkendara," sebutnya.
Eddie sehari-hari membuka workshop audionya di Niaga Duta Mas Fatmawati Rukan Blok D2 No.22-23 Fatmawati Jakarta Selatan. Workshop ini juga sudah menyediakan fasilitas charging station 7.7 kwh.
Eddie menjelaskan, Kia EV6 dan Hyundai Ioniq 5 menjadi mobil listrik pertama di Indonesia yang perangkat audio sistemnya menggunakan merek aftermarket seperti Alpine, Focal dan GroundZero.
Diakuinya, proses modifikasi atau upgrade sistem audio di mobil listrik memang penuh tantangan dan tidak semudah seperti melakukannya di mobil konvensional. Untuk itu menurut Eddie, harus diserahkan kepada ahlinya.
"Untuk mobil berbasis EV memang banyak kekhawatiran dari para pemilik mobil, kalau dimodifikasi akan mempengaruhi sistem kelistrikan di mobil. Apalagi jika harus mengganti sistem audionya dengan menggunakan produk audio aftermarket, akan mengurangi kemampuan baterai sehingga range atau jarak tempuh mobil juga berkurang," terang Eddie.
"Kami sarankan kepada pemilik mobil listrik untuk menyerahkan hal ini kepada audio workshop yang ahli dan profesional," ungkap Eddie.
Eddie mengaku sudah 21 tahun bergelut di industri modifikasi audio mobil dan peredaman suara di segmen aftermarket.
"Dari hasil pengecekan kami, beberapa mobil EV masih menggunakan baterai low voltage untuk mendukung pemakaian aksesoris seperti DC Lighter, Starter Switch dan beberapa aksesoris lainnya seperti display dan head unit," ujar Eddie.
"Untuk keamanan instalasi tambahan di sistem audio mobil, kami sarankan untuk menggunakan power supply tambahan yang dilengkapi super capacitor, aksesoris baterai lithium, dan hal yang paling wajib adalah menggunakan fuse (sekring) master dan eksternal untuk semua kabel audio tambahan saat pemasangan," imbuhnya.