Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Subsidi pembelian sepeda motor listrik sangat membantu masyarakat Indonesia mengadopsi kendaraan ramah lingkungan ini.

Di tahun 2023, pemerintah memberikan kuota subsidi untuk 200.000 unit, dengan besaran subsidi Rp 7 juta.

CEO PT. Green City Traffic William Teng, menyampaikan dengan kebijakan yang ada saat ini, perusahaan berupaya memberikan produk agar sesuai dengan keinginan masyarakat.

Baca juga: Kementerian ESDM: Insentif Konversi Motor Listrik Naik Menjadi Rp 10 Juta Per Unit

"Subsidi dari pemerintah sangat membantu masyarakat Indonesia dalam pembelian sepeda motor listrik. Ini sesuai dengan komitmen ECGO untuk memberikan solusi transportasi yang ramah lingkungan dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Kami berharap pemerintah akan menjaga kebijakan ini," tutur William Teng, Kamis (21/12/2023).

Oleh karenanya, ECGO terus menggenjot Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan berhasil mendapatkan sertifikasi TKDN di atas 40 persen dari Kementerian Perindustrian.

Saat ini, ECGO 5 dengan opsi baterai lithium menjadi hak milik ditawarkan senilai Rp 9,9 juta, on the road.

Harga normal ECGO 5 ialah Rp 19,9 juta. Dimana mendapat subsidi pemerintah Rp 7 juta dan potongan diskon akhir tahun Rp 3 juta.

ECGO 5 telah melakukan uji ketahanan air hingga 30 cm, dengan torsi puncak 90 Nm, sekaligus dilengkapi pengisian cepat cerdas.

Baca juga: Minat Pelaku UMKM Terhadap Motor Listrik Rendah karena Minimnya Sosialisasi

Sepeda motor listrik ini juga disokong dinamo hingga 1.500W, sehingga mampu mencapai kecepatan hingga 65 km/jam, serta menempuh jarak hingga 65 km sekali pengisian daya.

Selain itu, khusus di akhir tahun ini, untuk model ECGO 3 dengan opsi baterai lithium menjadi hak milik juga mendapatkan potongan Rp 3 juta, sehingga harga menjadi Rp 12,9 juta, on the road.

ECGO 3 memiliki 2kw baterai lithium, kecepatan hingga 75 km/ jam dan jarak tempuh hingga 80 Km.