Tips Naik Motor yang Aman dan Nyaman Selama Puasa
Puasa bukan menjadi penghalang kita untuk beraktivitas, terlebih bagi yang harus melakukan pekerjaan di luar rumah menggunakan sepeda motor.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puasa bukan menjadi penghalang kita untuk beraktivitas, terlebih bagi Tribunners yang harus melakukan pekerjaan di luar rumah menggunakan sepeda motor.
Berkendara sepeda motor dalam kondisi tubuh puasa, memerlukan strategi khusus agar konsentrasi dan stamina tetap terjaga hingga berbuka.
Baca juga: KAI Tambah 344 Perjalanan dari Stasiun Gambir dan Senen di Periode Angkutan Lebaran
Agar puasa dan berkendara tetap aman, serta nyaman, Tribunners wajib memperhatikan beberapa tips yang dibagikan Astra Honda Motor ini:
1. Lakukan Persiapan
Selama puasa, melakukan persiapan perjalanan bisa dimulai sejak sahur. Selain itu, memperhatikan asupan makanan bernutrisi tinggi dan memperbanyak minum air putih menjadi langkah utama untuk menghindari dehidrasi saat berkendara.
Tak ketinggalan, perlengkapan berkendara, seperti jaket, helm dan sarung tangan, serta surat-surat berkendara tidak boleh ketinggalan.
2. Perhatikan Rute Perjalanan
Selama berpuasa, sebaiknya lebih sering mengecek rute perjalanan sebelum memulai aktivitas. Menggunakan aplikasi penunjuk arah menjadi pilihan tepat.
Setelah melakukan pengaturan terhadap titik tujuan, bikers dapat memanfaatkan fitur panduan suara, sehingga tidak perlu melihat jalur di aplikasi yang berpotensi mengganggu konsentrasi saat berkendara.
Apabila kurang yakin dan ingin melakukan pengecekan rute, maka melihat aplikasi penunjuk jalan hanya boleh dilakukan saat berhenti atau menepi sejenak di bahu jalan.
3. Istirahat Cukup
Waktu tidur yang kurang kerap dialami saat bulan Ramadan, sehingga bagi pengendara hal ini dapat memiliki potensi terjadinya micro sleep atau terlelap sejenak tanpa disadari.
Untuk para pengendara yang melakukan perjalanan pendek dan merasakan konsentrasi menurun karena mengantuk, sempatkan beristirahat minimal selama 10 menit.
4. Perhatikan Prediksi Bahaya
Saat berkendara dan telah mendekati waktu berbuka puasa, sebaiknya tetap memperhatikan jarak aman dengan kendaraan lain.
Waktu menjelang berbuka biasanya banyak pengguna jalan yang buru-buru, hingga tiba-tiba berubah arah ke sisi tepi jalan untuk membatalkan puasa.
5. Kuasai Cara Berkendara
Dengan menguasai teknik berkendara yang tepat sesuai jenis motor dan kondisi jalan, maka pengalaman berkendara menjadi aman dan nyaman.
Cara berkendara yang sesuai dengan motor yang digunakan akan membuat tenaga yang dikeluarkan lebih efisien. Tidak boleh terlupakan, Tribunners harus tetap mematuhi rambu lalu lintas yang berlaku.