Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Ekspor Mobil Indonesia Turun Jadi 2,78 Miliar Dolar AS hingga Juni 2024

Filipina merupakan negara tujuan utama ekspor mobil Indonesia dengan share 27,64 persen disusul Vietnam 16,17 persen dan Arab Saudi 15,52 persen.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ekspor Mobil Indonesia Turun Jadi 2,78 Miliar Dolar AS hingga Juni 2024
Henry Lopulalan/hnl
Mobil-mobil yang akan di ekspor keberapa negara di Site PT Indonesia Kendaraan Terminal, Sindang Laut, Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara. Filipina merupakan negara tujuan utama ekspor mobil Indonesia dengan share mencapai 27,64 persen disusul Vietnam sebesar 16,17 persen dan Arab Saudi 15,52 persen di Januari-Juni 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ekspor mobil Indonesia hingga Juni 2024 hanya mencapai 2,78 miliar dolar AS, turun jika dibandingkan periode sama di 2023 sebesar 2,97 miliar dolar AS.

"Pada Januari sampai dengan Juni 2024 sedikit lebih rendah peningkatannya dibanding dengan periode yang sama pada tahun lalu," kata Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti dalam Rilis BPS, Senin (15/7/2024).

Amalia menyatakan, kinerja ekspor mobil Indonesia ini mencakup sekitar 2,4 persen dari total ekspor nonmigas sepanjang Januari hingga Juni 2024.

Filipina merupakan negara tujuan utama ekspor mobil Indonesia dengan share mencapai 27,64 persen disusul Vietnam sebesar 16,17 persen dan Arab Saudi 15,52 persen.

Kemudian ke Meksiko 10,53 persen, Uni Emirat Arab 5,46 persen, dan negara lainnnya 24,68 persen.

"Filipina merupakan negara tujuan utama yang mencakup 27,64 persen dari total nilai ekspor mobil dari Indonesia atau sekitar 1 dari 4 mobil yang diekspor dari Indonesia ini dikirim ke Filipina," jelas Amalia.

Berita Rekomendasi

Diketahui kinerja ekspor Indonesia pada Juni 2024 sebesar 20,84 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau mengalami penurunan 6,65 persen dibandingkan kinerja ekspor kendaraan di bulan Mei senilai 22,33 miliar dolar AS.

Total nilai ekspor mengalami penurunan secara bulanan. Penurunan ini didorong oleh komoditas non migas.

Baca juga: Gaikindo Sebut Australia Pasar Potensial Ekspor Kendaraan Komersial Besar

"Nilai ekspor migas tercatat 1,23 miliar dolar AS turun 13,24 persen. Nilai ekspor non migas turun 6,20 persen menjadi 19,61 miliar dolar AS," kata Amalia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas