Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Cuaca Panas Bisa Bikin Mobil Mudah Overheat, 7 Cara Ini Bisa Turunkan Suhu Mesin

Saat musim kemarau, kemungkinan mobil mengalami overheat atau suhu mesin menjadi terlalu panas lebih mudah terjadi.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cuaca Panas Bisa Bikin Mobil Mudah Overheat, 7 Cara Ini Bisa Turunkan Suhu Mesin
HO
Overheat pada mobil bisa terjadi kapan saja. Tanda paling mudah dikenali adalah tiba-tiba muncul asap dari kap mesin. Jika indikator temperatur mobil menunjukkan panas berlebih, mobil akan mengalami momen kehilangan tenaga. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia sebagai negara tropis memiliki musim hujan dan kemarau yang seimbang. Musim panas bisa saja menjadi tantangan tersendiri bagi para pemilik kendaraan roda empat.

Saat musim kemarau, kemungkinan mobil mengalami overheat atau suhu mesin menjadi terlalu panas lebih mudah terjadi.

Overheat pada mobil bisa terjadi kapan saja. Tanda paling mudah dikenali adalah tiba-tiba muncul asap dari kap mesin. Jika indikator temperatur mobil menunjukkan panas berlebih, mobil akan mengalami momen kehilangan tenaga.

Biasanya akan terdengar bunyi ping atau ketukan keras, hal ini bisa saja terjadi karena mesin terlalu panas atau overheating.

Ada tujuh cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan suhu mesin saat mobil mengalami overheat menurut Hyundai Gowa.

Pertama, menepikan mobil dan berhenti segera setelah menemukan area yang cukup aman untuk melakukannya.

Berita Rekomendasi

Kedua, pindahkan gear ke posisi P atau Parkir, untuk kendaraan Continuously Variable Transmission (CVT) atau ke Netral untuk kendaraan bertransmisi manual dan terapkan rem parkir. Jika A/C aktif, matikan.

Ketiga, jika ada tetesan air pendingin mesin (coolant) di bawah kendaraan atau uap keluar dari kap mesin, matikan mesin.

Jangan buka kap mesin hingga pendingin berhenti bekerja atau penguapan berhenti.

Jika tidak terlihat adanya kebocoran air pendingin mesin dan tidak ada uap, biarkan mesin hidup dan periksa untuk memastikan kipas pendingin mesin beroperasi. Jika kipas tidak bekerja, matikan mesin.

Baca juga: Cuaca Panas, Biasakan Pantau Tabung Reservoir Radiator Mobil Anda

Keempat, periksa kebocoran air pendingin mesin dari radiator, selang atau di bawah kendaraan. Jika A/C telah digunakan, air dingin akan menetes saat Anda berhenti, itu adalah hal normal.

Kelima, jika air pendingin mesin bocor, segera matikan mesin. Keenam, saat tidak dapat menemukan penyebab overheating, tunggu hingga temperatur mesin kembali normal.

Baca juga: Bisa Picu Baret, Ini Tanda Wiper Mobil Wajib Diganti

Kemudian, jika air pendingin mesin menyusut/habis, tambahkan air pendingin mesin ke reservoir dengan hati-hati untuk menaikkan level air pendingin mesin di reservoir hingga tanda setengahnya.

Ketujuh, lanjutkan dengan hati-hati, waspada terhadap tanda-tanda terlalu panas/overheating lebih lanjut. Jika terjadi lagi overheating, segera hubungi bengkel untuk mendapatkan bantuan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas