Simon Jethrokusumo, Pendiri Karoseri Adi Putro Dikabarkan Meninggal Dunia
Simon Jethrokusumo, pendiri karoseri bus ternama Adi Putro, meninggal dunia hari ini, Jumat, 8 November 2024, dalam usia 80 tahun.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Simon Jethrokusumo, pendiri karoseri bus ternama Adi Putro, meninggal dunia hari ini, Jumat, 8 November 2024, dalam usia 80 tahun.
Informasi meninggalnya Simon Jethrokusumo diketahui dari postingan akun resmi Perusahaan Otobus (PO) Bagong, salah satu pelanggan Karoseri Adi Putro, di Instagram @bagongbis pagi ini.
"Pimpinan, staf dan segenap karyawan PT Bagong Dekaka Makmur turut berduka cita atas meninggalnya Simon Jethrokusumo, founder PT Adiputro Wirasejati, 14 Juni 1944-8 November 2024.
Simon Jethrokusumo dikenal sebagai pendiri Karoseri Adi Putro di kawasan Singosari, Malang.
Dia mendirikan karoseri ini pada tahun 1973 berawal dari bengkel kecil. Tahun 1975 Simon resmi menggunakan nama Adi Putro untuk industri karoseri kendaraannya.
Awalnya hanya mengerjakan bodi karoseri kendaraan kecil menggunakan basis cab chassis seperti Suzuki Carry 1.000 dan Suzuki Futura serta Mitsubishi L300.
Karoseri Adi Putro mulai berekspansi di 1982 dengan membeli mesin-mesin produksi untuk membuat bodi kendaraan full pressed body yang kemudian disusul pada 1986 dengan mengimplementasikan sistem pengecatan oven.
Karoseri ini kembali melakukan ekspansi di akhir dekade 1980an dengan mendirikan pabrik perakitan kendaraan di Bekasi yang kini juga menjadi layanan after sales bus.
Bisnis karoserinya semakin berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dengan memproduksi bodi karoseri microbus empat ban, bus medium, hingga bus besar.
Nama Karoseri Adi Putro makin dikenal ketika memproduksi bus Setra, New Setra, Travego dan New Travego.
Penyematan emblem Royal Coach, disusul dengan Royal Coach E di sekitar dekade 2000an, pada bodi bus buatanya membuat karoseri ini makin dikenal dengan bodi busnya yang nyaman dan elegan serta banyak digunakan oleh perusahaan otobus (PO) antarkota dan pariwisata.
Baca juga: Karoseri Adi Putro Larang Mekaniknya Pasang Klakson Telolet Basuri
Adi Putro juga sempat memproduksi bus model Neoplan serta model Van Hool dengan lisensi dari Ezropa namun dalam jumlah yang tidak banyak.
Karoseri ini semakin luas dikenal ketika merilis model Jetbus di 2011, kemudian dilanjutkan ke model Jetbus 2, lalu Jetbus 3 dan sekarang yang sedang dipasarkan model Jetbus 5 dengan berbagai varian aplikasinya seperti Jetbus HD, Jetbus 2 HDD, Jetbus 2 SHD, Jetbus 3 SHD, Jetbus 3 UHD, Jetbus 3 SDD, Dream Coach untuk kabin sleeper dan lain-lain.
Baca juga: Karoseri Adi Putro Resmi Luncurkan 6 Varian Jetbus 5, Desain Berubah Total
Saat ini bisnis Karoseri Adi Putro dilanjutkan oleh generasi kedua, anak-anak David Jethrokusumo, yakni kakak-beradik Andreas Jethrokusumo, Jesse Jethrokusumo, dan David Jethrokusumo.
Mereka biasanya hadir mengawal booth karoseri ini setiap tampil di pameran tahunan, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Bus-bus produksi Adi Putro saat ini dipakai oleh berbagai PO bus di Tanah Air.
Selamat jalan Pak Simon Jethrokusumo!