Kisah Denza, Dimulai dari Usaha Patungan Bersama Mercedes-Benz hingga Jualan di RI Mulai 2025
BYD telah merestrukturisasi kepemilikan saham perusahaan patungan Denza dan meningkatkan kepemilikan saham hingga 90 persen.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, SHENZHEN - BYD Automobile berdiri sejak 1994, hingga saat ini telah berusia 30 tahun.
Dengan perjalanan panjang, perusahaan otomotif Tiongkok tersebut telah menyasar berbagai segmen kendaraan.
Khusus untuk segmen mobil premium, perusahaan memulai langkahnya dengan membuat usaha patungan dengan Mercedes-Benz pada tahun 2010, melalui kepemilikan saham 50:50.
BYD Asia Pacific Auto Sales Division General Manager Liu Xueliang menuturkan, tahun 2010 dengan dukungan pemerintah yang fokus pada kendaraan listrik, BYD juga melakukan strategi yang sejalan.
Baca juga: Indonesia Jadi Pasar Empuk Bagi BYD: Banjir Permintaan
"Banyak merek otomotif merasakan bahwa di Cina adalah pasar otomotif besar dan akan ada transformasi besar. Mercedes-Benz sebagai penemu kendaraan bensin adalah salah satunya. BYD sebagai satu-satunya merek otomotif dengan semua teknologi inti dalam hal kendaraan listrik, akan berbagi visi yang sama," tutur Liu di Head Quarter BYD, Shenzhen, China, Senin (25/11/2024).
Saat awal mengembangkan sub brand Denza, BYD mengakui banyak tantangan, namun dengan misi yang sama antara perusahaan tertua di industri otomotif, BYD cukup optimis melaju ke depan.
"Dua tahun kemudian, setelah kami mendirikan perusahaan patungan kami, kami merilis sub brand baru kami, yaitu Denza. Untuk BYD dan Mercedes-Benz, dengan masing-masing pihak memegang sekitar 50 persen dari saham, kami mendirikan merek kendaraan listrik mewah baru ini," terangnya.
Dengan kombinasi kemewahan tradisional dari Mercedes-Benz dan teknologi mutakhir BYD, Denza berhasil berkembang.
Selanjutnya, pada 2021, BYD telah merestrukturisasi kepemilikan saham perusahaan patungan Denza dan meningkatkan kepemilikan saham hingga 90 persen.
"Pada musim panas tahun ini, sekali lagi, BYD meningkatkan kepemilikan saham kami di Denza dan sekarang Denza menjadi 100 persen merek kami dengan BYD," kata Liu.
Dengan kepemilikan penuh, BYD akan segera melakukan ekspansi pasar untuk brand kendaraan mewah tersebut ke Indonesia dan Malaysia.
"Kami akan meluncurkan Denza secara resmi pada kuartal satu di Malaysia dan Indonesia. Di bawah naungan Denza, kami telah menyiapkan beberapa model untuk kedua pasar tersebut," imbuh Liu.