Penjualan Mobil Listrik Mengalami Peningkatan, Konsumsi BBM Diprediksi Turun 5 Persen
Satu dari 10 mobil yang saat ini beredar di jalan Tiongkok adalah mobil listrik.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Penjualan kendaraan listrik di Tiongkok terus menunjukkan perkembangan yang pesat.
Penjualan mobil listrik dan hybrid meningkat tiga kali lipat selama tiga tahun terakhir dan hampir delapan kali lebih tinggi daripada tahun 2020.
Berdasarkan penelitian dari Ahli dari Institut Studi Energi Oxford Anders Hove, menyebut satu dari 10 mobil yang saat ini beredar di jalan di Tiongkok adalah mobil listrik.
Dalam temuan Hove, dengan tingkat penjualan saat ini, bauran tersebut diperkirakan akan berlipat ganda pada tahun 2027 dan dapat mencapai 100 persen pada tahun 2040-an.
Baca juga: Pengusaha Jalan Tol Jusuf Hamka Borong 150 Unit Mobil Listrik Aletra
Pergeseran minat kendaraan semacam itu akan berdampak buruk pada industri minyak. Hove memperkirakan bahwa permintaan minyak Tiongkok untuk kendaraan ringan akan anjlok dari 3,5 juta barel per-hari saat ini menjadi hanya 1 juta pada tahun 2040.
Meskipun itu merupakan masalah besar bagi Big Oil, setidaknya mereka dapat merasa sedikit lega karena mengetahui bahwa negara-negara lain tidak terburu-buru untuk meninggalkan mobil pembakaran mereka, seperti EV hanya menyumbang 10 persen dari penjualan mobil AS.
Bahkan di Tiongkok, sebagian besar pertumbuhan kendaraan listrik berasal dari penjualan PHEV, yang masih membutuhkan bensin, meskipun seberapa banyak yang mereka butuhkan dalam skenario kepemilikan riil di seluruh Tiongkok masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
Hampir seperlima dari produksi minyak dunia saat ini dikirim ke Tiongkok. Negara ini telah menyediakan sebagian besar pertumbuhan industri sejak milenium, seperti halnya industri otomotif dan lainnya.
Namun sekarang para analis berpikir kecintaan Tiongkok pada EV akan mengakibatkan penurunan tajam dalam permintaan bensin, yang menyumbang 25 persen dari konsumsi minyak negara tersebut, dikutip dari Carscoops.
Satu perusahaan pialang mengatakan kepada wartawan bahwa mereka memperkirakan penggunaan bensin Tiongkok akan turun antara 4 dan 5 persen setiap tahun mulai sekarang dan akhir dekade ini.
Penurunan permintaan terhadap minyak selalu diperkirakan, tetapi ledakan penjualan kendaraan listrik Tiongkok membuat hal itu terjadi jauh lebih cepat daripada yang diantisipasi banyak ahli.