TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulan puasa terkadang mengurangi waktu istirahat, sebab perlu melakukan sahur saat dini hari. Kegiatan tersebut pastinya mengurangi waktu beristirahat.

Alhasil, saat siang hari terkadang kantuk mudah menyerang. Kondisi kantuk kerap dirasakan pada jam krusial antara jam 1 siang hingga jam 4 sore, di mana seseorang berada dalam kondisi lapar dan kekurangan cairan tubuh.

Situasi tersebut tentu menyulitkan mengingat dampak dari berkurangnya waktu tidur adalah rasa lelah yang sangat terasa saat mengemudi mobil.

Baca juga: Pasar Otomotif Lesu, Auto2000 Bidik Peluang di Lini Bisnis After Sales

"Serangan kantuk yang terjadi saat mengemudi mobil sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kecelakaan. Di bulan Ramadan, situasi ini harus disiasati dengan mengatur pola makan dan pola tidur, sehingga tidak membahayakan diri dan pengguna jalan lainnya," jelas Chief Marketing Auto2000 Yagimin, Selasa (18/3/2025).

Setidaknya, ada enam cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi serangan kantuk saat berkendara di bulan puasa.

1. Paksakan Jadwal Tidur

Kita harus ‘memaksakan’ diri untuk membuat jadwal tidur tetap di malam hari selama bulan puasa dan konsisten menjalaninya. Ini untuk memenuhi kebutuhan kualitas dan kuantitas tidur yang memadai.

Minimal selama 6 jam setiap malam. Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh merasa memiliki utang tidur sehingga mengantuk di siang hari.

Oleh karenanya, tubuh akan terasa berat di siang hari dan itu berbahaya karena bisa terkena serangan microsleep.

Baca juga: Pengakuan Sopir Kecelakaan Maut di Pekanbaru: Konsumsi Sabu di Palembang agar Tak Ngantuk

 
2. Dapatkan Cukup Sinar Matahari 

Usahakan untuk sering terpapar sinar matahari di siang hari untuk memperkuat jam biologis dan hindari cahaya dari layar gadget atau televisi sebelum tidur malam untuk mencegah kelelahan.
 
3. Atur Pola Makan

Wajib menjaga pola makan karena diet yang seimbang dapat membuat tidur lebih baik dan pulas serta tidak kekenyangan saat mau tidur malam.

Apalagi esok harinya langsung makan sahur dengan selisih waktu sangat singkat padahal perut masih kenyang.

4. Hindari Kekenyangan Saat Sahur