Penjualan Tembus 1.000 Unit, GWM Buka 30 Dealer Hingga Akhir 2025
Sepanjang 2024, GWM membukukan penjualan 1.000 unit dengan Tank yang mendominasi 84 persen penjualan disusul model Haval.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - GWM Indonesia akan memperluas jaringan dealer di berbagai kota di Indonesia seiring dengan penerimaan pasar terhadap produk otomotif asal Tiongkok ini yang cukup bagus.
Sepanjang 2024, GWM membukukan penjualan 1.000 unit dengan Tank yang mendominasi 84 persen penjualan disusul model Haval.
Hingga Januari 2025 perusahaan sudah mengoperasikan 12 dealer di 6 kota besar Indonesia.
Sales and Network Director GWM Indonesia Lisa Wijaya, mengatakan pihaknya akan terus memperluas jaringan pemasaran untuk memperlebar market.
"Hingga kemarin, di bulan Januari, kami sudah menghadirkan 12 dealer di enam kota besar di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus berkembang, dengan membuka 30 dealer hingga akhir tahun 2025," ujarnya di Konferensi Pers di Agora Mall, Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Kehadiran dealer-dealer GWM yang lebih banyak diyakini akan membuat brand ini terus berkembang dan memiliki potensi yang baik di pasar Indonesia.
"Kami bangga dengan segala pencapaian sejauh ini dan terus optimis dengan segala potensi ke depan," kata dia.
Memasuki libur Lebaran 2025 ini, GWM mnggelar program "GWM Siaga Lebaran", yang menjangkau area Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Medan.
Baca juga: Suzuki Operasikan 70 Bengkel Siaga di Jalur Mudik Lebaran Sumatera, Jawa-Bali Hingga Sulawesi
Selama periode libur Lebaran jaringan dealer GWM dan Service Partner GWM akan tetap beroperasi untuk layanan servis dan penjualan suku cadang.
Layanan 24 jam buka setiap hari mencakup Emergency Roadside Assistance dan Call Center.
Baca juga: Kia Operasikan 19 Bengkel Siaga di Mudik Lebaran 2025, Ini Rinciannya
"Jadi para pelanggan yang menggunakan GWM tidak perlu khawatir karena kami siap membantu jika mereka mengalami kendala di jalan," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.