4 Tempat di Indonesia Masuk Situs Warisan Alam UNESCO, Ada yang di Papua Lho!
Kekayaan alam Indonesia yang beragam patut dijaga kelestariannya. Berikut ini 4 tempat di Indonesia yang masuk daftar situs warisan alam UNESCO.
Parapuan.co - Kawan Puan, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati terkaya di dunia, lho! Sebagai warga negara Indonesia, kita patut bangga dengan kekayaan alam negeri kita.
Indonesia menjadi rumah bagi beragam jenis tumbuhan dan hewan, baik itu yang hidup di darat maupun di air. Keragaman ini perlu dilestarikan dengan baik, agar bisa dinikmati oleh generasi selanjutnya.
Untuk menjaga situs alam dunia, Komite Warisan Dunia atau World Heritage Committee berupaya melindungi tempat-tempat tersebut dengan membuat Daftar Warisan Dunia UNESCO, yakni World Culture Heritage List dan World Natural Heritage List.
Untuk diketahui WHC merupakan instrumen internasional untuk mengakui alam dan keanekaragaman hayatinya, seperti ekosistem, geologi, serta fenomena alamnya.
Sebagai salah satu negara dengan kekayaan alam terbanyak di dunia, berikut ini empat tempat di Tanah Air yang masuk dalam World Natural Heritage Unesco.
1. Taman Nasional Ujung Kulon, Banten
Taman Nasional Ujung Kulon berada di ujung pulau Jawa, yakni di Pulau Banten.
Taman nasional ini menjadi ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah terluas di bagian barat Pulau Jawa, dan menjadi habitat bagi badak Jawa.
badak jawa sendiri merupakan satwa langka yang memiliki status Kritis, atau critical endangerd, yakni satwa yang menuju kepunahan berdasarkan International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Di taman nasional ini, terdapat beraneka ragam tumbuhan dan satwa. Kurang lebihnya ada sebanyak 700 jenis tumbuhan yang dilindungi.
Adapun 57 jenis di antaranya merupakan tumbuhan langka.
Keanekaragaman inilah yang juga pernah menarik pakar botani Belanda dan Inggris sejak tahun 1820.
Komisi Warisan Dunia UNESCO menetapkan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Natural World Heritage Site pada 1 Februari 1992.
Baca Juga: Manfaat Lari di Tempat untuk Tubuh, Cocok Saat Sedang di Rumah Saja
2. Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur
Taman Nasional Komodo menjadi salah satu objek wisata andalan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Diresmikan tahun 1980, taman nasional ini terdiri dari tiga pulau besar yang berdekatan, yakni Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar, serta beberapa pulau kecil yang mengelilinginya.
Dinobatkan menjadi Natural World Heritage Site oleh UNESCO pada 1991, tempat ini telah menjadi rumah yang berperan penting dalam kelestarian komodo, kadal terbesar di dunia yang sudah ada sejak 40 juta tahun lalu.
Baca Juga: 5 Hidden Gem di Sentul yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Akhir Pekan, Dijamin Seru!
3. Taman Nasional Lorentz
Terletak di Papua, Taman Nasional Lorentz merupakan taman nasional terbesar di Asia Tenggara.
Penetapan Kawasan Lorentz sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Site) diresmikan dengan Surat WHG/74/409.1/NI/CS. Keputusan dikeluarkan pada tanggal 12 Desember 1999 dengan luas resmi 2.350.000 Ha.
Pada tahun 1909, ekspedisi yang dipimpin Dr. H. A. Lorentz merupakan cikal bakal penamaan kawasan Taman Nasional Lorentz.
Mengutip dari awsassets.wwf.or.id, Taman Nasional Lorentz adalah salah satu kawasan konservasi terluas di Asia Pasifik berisikan tipe ekosistem utama di Papua.
Di sana, terdapat ekosistem pantai hingga ekosistem alpin (puncak Jaya dan Carstenz) yang senantiasa diselimuti salju abadi di wilayah tropis sepanjang tahun. Inilah keunikan yang tidak ada duanya di Indonesia.
Setidaknya ada 1.200 tumbuhan berbunga, 123 spesies mamalia, 411 spesies burung, dan 150 spesies reptil dan amfibi hidup di dalam taman nasional ini.
4. Hutan Hujan Tropis Sumatera
Hutan hujan tropis di Sumatera ini memiliki luas wilayah 2,5 juta hektar meliputi Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan.
Hutan hujan Sumatera memiliki 10.000 jenis tanaman, 200 mamalia, 580 burung yang terdiri dari jenis resident dan endemik.
Jenis mamalia pun juga beragam. Dari 200 spesies mamalia, 22 di antaranya ditemukan di Asia dan 15 diantaranya merupakan spesies asli Indonesia, termasuk orangutan Sumatera.
Pulau Sumatera, juga menjadi bukti sejarah biologis dari proses evolusi panjang paparan sunda di wilayah barat Indonesia.
Dalam sidang Komite Warisan Dunia di Saint Petersburg, Rusia, tepatnya pada 24 Juni-6 Juli 2012, Hutan Hujan Tropis Sumatera masuk dalam daftar 28 Warisan Dunia Yang Terancam UNESCO.
Baca Juga: Ini Daftar 9 Kota Cantik yang Paling Berwarna di Asia, Ada Indonesia!
Adapun beberapa situs di Indonesia lainnya yang masih masuk ke dalam daftar tentatif, di antaranya yakni Taman Nasional Bunaken, Raja Ampat, serta Kebun Raya Bogor.
(*)